MAMASA, iNewsMamuju.id -- Dusun Batu Bira, Desa Periangan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menyimpan pesona alam yang memukau. Salah satunya adalah air terjun Sarampu Tamellautu dan Tameduri dua objek berdekatan.
Air terjun yang terdapat di Batu Bira merupakan salah satu spot menarik yang bisa dijadikan tempat wisata, sekaligus menjadi background pengambilan gambar.
Air terjun yang dikelilingi pepohonan dan dedaunan itu menunjukkan suasana alam yang damai. Air terjun cukup deras dan airnya jernih.
Jarak tempuh dari Ibukota Desa Taloang kurang lebih 500 meter dan 12 Km dari Ibukota Kecamatan Tabulahan (Lakahang) ke lokasi ini cukup 30 menit lebih menggunakan kendaraan roda dua.
Air terjun yang deras dengan pepohonan serta dedaunan hijau yang membentang. Jarak tempuh sekitar 2 jam lebih dari Kota Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat.
Imanuel Siteken, Kepala Desa setempat mengakui senang melihat pengunjung yang datang mengunjungi kampung.
“Saya sangat senang anak-anak berkunjung ke sini. Air terjun ini jauh dari Mamuju. Air terjun ini masih alami dan sakral,” tutur Imanuel belum lama ini.
Ia berharap Dinas Parawisata Kabupaten Mamasa dan Provinsi Sulbar bisa mendukung masyarakat setempat agar kedepan tempat ini dijadikan tempat wisata.
Namun demikian, belakangan ini akunya, banyak orang yang secara spontan mengunjungi air terjun tersebut.
“Sayangnya, kami belum ada fasilitas pendukung,” tuturnya.
Untuk yang selama ini sudah mulai berkunjung, Ia berharap agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Demi menjaga kelestarian sumber air dan alam di sekitarnya,” tukasnya.
Ramli (47) warga Mamuju, salah satu pengunjung air terjun mengakui tempatnya sangat indah dan masih alami.
“Masih amat asri, apalagi terletak tepat di dataran tinggi di wilayah kaki pegunungan Taman Nasional Gandang Dewata. Meskipun masih sakral, tapi kami semua sangat menikmati pesonanya dan menikmati momen saat itu,” tutur Ramli. Selasa (1/11/2022).
Ramli berharap kepada pengunjung untuk menjaga dan menghormati tempat itu, karena masih alami.
Bagi yang hendak mengunjungi tempat itu, Ia menyarankan agar menghubungi masyarakat setempat untuk mendampingi ke lokasi air terjun.
Editor : A. Rudi Fathir