get app
inews
Aa Read Next : Sutinah Kunjungi Tenda Pengungsian Korban Kebakaran

Banjir Mamuju, Dinsos Pastikan Bantuan Logistik Telah Disalurkan ke Warga

Jum'at, 18 November 2022 | 21:48 WIB
header img
Tim Tagana Dinsos Mamuju menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir (Doc Ist)

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju terendam banjir pasca hujan deras yang terjadi selama berjam-jam. Jumat (18/11/2022). 

 Dari data sementara BPBD Kabupaten Mamuju, wilayah terdampak bencana yaitu Desa Rantedoda, dan Kelurahan Galung Kecamatan Tapalang, Kelurahan Mamunyu, dan Lingkungan Kadolang Kecamatan Mamuju. Sementara di Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat angin puting beliung merupakan dua rumah warga. 

Kepala Pelaksana BPBD Mamuju, Taslim Sukirno mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu validasi data terbaru dampak bencana banjir dan bencana lainnya sembari masih terus melakukan langkah penanganan pasca bencana, bersama pihak-pihak terkait, termasuk TNI/Polri.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Iksan Lasami mengaku, sejak hujan deras dan berlangsung lama tim Tagana Sosial telah disiapkan dan melakukan langkah taktis saat terjadi banjir di beberapa titik dalam kota Mamuju. 

"Kami langsung melakukan evakuasi, dan menyuplai sejumlah logistik, terutama makanan siap saji," jelas Iksan. 

Ia menuturkan, sejumlah kejadian bencana banyak memberikan pelajaran, itu juga yang membuat kesiapsiagaan Tagana terus ditingkatkan, terlebih akhir tahun ini yang di prediksi curah hujan akan tinggi, berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana alam. 

Ia mengatakan, saat ini masih terdapat beberapa kekurangan alat penanganan kondisi darurat seperti helm, senter, sampai alat komunikasi.

"Ini mungkin yang harus kita fikirkan kedepan, bagaimana kesiapan sarana penunjang, agar penanganan kondisi darurat dapat dilakukan dengan baik," jelas Iksan Lasami. 

Hendra, salah seorang warga terdampak bajir yang bermukim di BTN Grand Sulawesi, menjelaskan kondisi banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, namun juga terjadinya pendangkalan sungai Kali Mamuju yang hingga saat ini belum dilakukan pengerukan. 

"Kami sangat berharap ini jadi perhatian, karena hujan belum bisa di tau ini kapan lagi terjadi, andaikan sungai sudah di normalisasi pasti tidak akan separah ini banjirnya," pungkas Hendra.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut