MAMUJU, iNewsMamuju.id - Direktur RS Regional Provinsi Sulawesi Barat Dr Ihwan mengatakan, bayi malang yang ditemukan warga dalam kantong plastik meninggal dunia akibat gagal jantung.
Selain itu, penyebab lain adalah masalah pernapasan.
"Inikan bayi terlahir prematur, berat badan hanya 1,4 kg, tentu organ-organnya belum sempurna semua, jadi kemungkinan yang terjadi karena gagal jantung, gagal napas akhirnya meninggal," kata Ihwan. Rabu (7/12/2022)
Dr Ihwan mengaku pihaknya sudah melakukan upaya secara maksimal untuk menolong bayi tersebut. Bayi itu dinyatakan dalam keadaan baik, namun nasib berkata lain.
"Pokoknya dikasi bantuan nafas, ditaruh dalam incubator untuk memberikan suhu yang optimun bayi toh, diberikan cairan dan Alhamdulillah bayi sudah bernapas kontan kemarin karena sebelumnya bayi itu datang kekurangan oksigen, tapi setelah dilakukan penangan itu kondisi bayi membaik," kata Dr Ihwan di kamar jenazah Rsud Provinsi Sulbar.
Bayi yang di temukan dalam kantong plastik oleh warga itu meninggal dunia Rabu (7/12/2022) pagi, sekira 07.00 WITA.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan ari-ari masih ada di dalam kantong plastik hitam. Selasa (6/11/2022).
Bayi itu ditemukan sambil menangis tergeletak di tempat pembuangan sampah Jalan Martadinata, Pelabuhan Fery Simboro Mamuju, Sulawesi Barat sekira pukul 12 malam.
Editor : Lukman Rahim