MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Setelah menghabiskan waktu selama dua hari di Sulawesi Barat untuk melaksanakan kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo akhirnya kembali ke Jakarta.
Sejumlah pejabat tinggi Sulbar terlihat turut mengantarkan kepulangan orang nomor satu di republik ini termasuk Kapolda Irjen Pol Adang Ginanjar dan ketua PD Bhayangkari Sulbar Ny Miranti Adang Ginanjar.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi telah mengunjungi berbagai lokasi strategis di Sulawesi Barat, termasuk pembangunan infrastruktur. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung progres pembangunan serta menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat setempat.
Sebelum meninggalkan Bandara Udara Tampa Padang Mamuju, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh masyarakat Sulawesi Barat selama kunjungannya. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya memajukan pembangunan di seluruh Indonesia.
Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Adang Ginanjar, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memberikan pengamanan yang maksimal selama kunjungan Presiden Jokowi di wilayah tersebut.
"Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama kunjungan presiden," ujarnya.
Ketua PD Bhayangkari Sulawesi Barat Ny Miranti Adang Ginanjar Disela-sela aktivitas Penanganan Stungting di Sulbar.
Sementara itu, Ketua PD Bhayangkari Sulawesi Barat, Ny Miranti Adang Ginanjar, mengatakan Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi daerah tersebut, tetapi juga memberikan dorongan besar dalam upaya perbaikan bidang kesehatan, khususnya dalam menekan angka stunting.
"Salah satu fokus utama Bhayangkari Sulbar saat ini adalah adalah upaya peningkatan kualitas gizi anak-anak di Sulbar untuk terus menekan angka stunting," Ujarnya. Kamis 25 April 2024.
Terakhir dirinya berharap dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Sulbar dapat menjadi contoh keberhasilan dalam menanggulangi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Produk UMKM Bhayangkari Sulawesi Barat
"Pak Menkes telah atensi atas permintaan akan alat penunjang medik. Selama ini keberhasilan penurunan angka stungting yang telah di capai Sulbar tidak lepas dari peranan Polda dan Bhayangkari Sulbar yang fokus pada penanganan Intervensi spesifik dengan fokus pengolahan pangan berbasis gizi khusus berupa olahan pangan berbasis ikan lokal dan olahan ikan kembung,"Ungkap Ny Miranti Adang Ginanjar.
Gayung bersambut, Kabid Dokkes Polda Sulbar Kombes Pol dr. Effri Susanto, mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar siap untuk mengambil peran baru sebagai Rumah Sakit Penanggulangan Stunting. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya serius pemerintah dan lembaga kesehatan dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Khususnya di Sulawesi Barat.
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak yang mengalami stunting. Dengan menjadi Rumah Sakit Penanggulangan Stunting, kami berharap dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,"Jelas dr. Effri Susanto.
Editor : A. Rudi Fathir