get app
inews
Aa Text
Read Next : IJS Sulbar Menuju 1 Dekade Eksistensi: Refleksi dan Langkah Maju

Proyek Strategis Nasional Bendungan Salulebo, 33 Hektare Lahan Belum Temui Kesepakatan

Jum'at, 09 Desember 2022 | 13:06 WIB
header img
Satker pengadaan tanah PPK Balai wilayah sungai Sulawesi III Palu Muhammad Sabri. Foto: iNewsMamuju.id/Adriansyah

MATENG, iNewsMamuju.id - Proyek pembangunan Bendungan Salulebo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), kini memasuki tahap pembabayaran santunan masyarakat yang terdampak. 

Satker pengadaan tanah PPK Balai wilayah Sulawesi Palu III, Muhammad Sabri Sabaruddin menyebutkan, sebanyak 14 orang belum menemui kesepakatan soal ganti rugi lahan. Sementara untuk bidang tanah untuk 14 orang itu sebanyak 33 Hektare perlu dibebaskan pemerintah. 

"Terkait nilainya mereka masih keberatan, jadi tetap melalui jalur hukum, sebelum menempuh tahap akhir itu kami tetap menempuh jalur persuasif, soal nilai bukan kewenangan kami hanya membayar," ungkapnya, Jumat (9/12/2022).

Sebagai antisipasi jalur hukum melalui pengadilan pihak balai menyediakan anggaran Rp2 Miliar. Anggaran ini dititip di pengadilan untuk altenatif lain jika menemui jalan buntu. 

"Alurnya seperti itu, tapi memang ada segelintir yang merasa dirugikan itu hak warga juga, jadi cuma persoalan harga saja yang memberatkan warga," urainya. 

Pemerintah menargetkan tahap I mesti rampung tahun 2022. Langkah-langkah persuasif terus dilakukan. Warga tetap mendukung tetapi juga menarget harga. 

Sementara usaha persuasif berproses dan dibahas dalam pertemuan selanjutnya. Agenda ini dilakukan bagi mereka yang tidak setuju. 

"Nanti kita rencananya bahas lagi, terkait tindaklanjut dana yang tersedia, itu akan disisipkan selain di pengadilan juga di Bak Persepsi atas nama tim terpadu," jelasnya. 

Selain warga lahan yang terdampak, ada dua areal ini luasnya mencapai 498 Hektare. Lahan ini adalah Kawasan Hutan 490 Hektar dan arel penaggunaan lain (apl) 8 Hektare. Dalam apl ini menjadi kawasan yang termasuk dibebaskan pemerintah. 

"Kalau kawan hutan ini tidak diganti rugi, tinggal tanam tumbuh saja sesuai dan diberi santunan sesuai dengan Perpres 62. Kalau dibangunan inti itu kawasan hutan, yang ada pemilik itu di apl," sebutnya. 

Biaya konstruksi pembangunan bendungan Salulebo sebesar Rp1,1 Triliun. Pembangunan ini merupakan proyek Multi Years yang dianggarkan tahap I. 

Bendungan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini bertujuan menambah jumlah tampungan air dama mendukung program ketahanan pangan dan air. 

Bendungan ini menampung 65,18 juta peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare dimulai 2022 dan ditarget tahun 2023.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut