Logo Network
Network

Forum Konstultasi Publik, Sutinah Minta Kurangi Keinginan dan Perkuat Inovasi

Syamsul Bahri
.
Senin, 30 Januari 2023 | 11:02 WIB
Forum Konstultasi Publik, Sutinah Minta Kurangi Keinginan dan Perkuat Inovasi
Buapti Mamuju Sitti Sutinah Suhardi. Foto: iNewsMamuju.id/Lukman Rahim

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi berharapa para pemangku kebijakan bisa berpartisipasi aktif dan dapat memberikan pandangan yang lebih konstruktif dengan mengarahkan program yang sifatnya prioritas.

Hal ini disampaikan oleh Sutinah saat membukan forum konsultasi publik, rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2024 di Kantor Bupati Mamuju. Senin (30/1/2023).

"Sehingga pada akhirnya kita akan mampu merumuskan kegiatan yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata perempuan yang disapa Tina ini.

Konsultasi publik yang hari ini dilaksanakan, kata Tina, merupakan rangkaian penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun anggaran 2024, yang selanjutnya diteruskan dengan Musrembang tingkat kecamatan.

"Oleh sebab itu pada forum awal yang hari ini kita laksanakan, saya juga kembali mengingatkan dalam tahapan musrenbang nanti, para kepala OPD di hadapan camat, kepala desa dan kelurahan serta stakeholder terkait, akan memaparkan strategi dan kebijakannya masing-masing untuk mengejantawahkan target indikator yang disusun melalui dokumen RPJMD 2021-2026," tuturnya.

Kata Tina, sehingga jelas cascading atau pohon kinerja antara target indikator RPJMD dengan arah kebijakan yang diambil oleh para kepala OPD.

"Jadi dalam forum musrenbang kecamatan, bukan lagi memaparkan rencana kerja anggaran. Hal ini penting kembali saya tegaskan untuk menyatukan pemahaman kita semua tentang alur perencanaan program yang akan kita buat dan menjadi dokumen usulan kegiatan," paparnya.

Tina menegaskan, bahwa hasil Musrenbang kecamatan nantinya tentu adalah dokumen usulan para camat selaku penanggungjawab wilayah kecamatan, yang paham betul apa yang paling dibutuhkan diwilayahnya.

"Sehingga para camat tidak lagi memunculkan program yang terlalu gemuk melainkan telah fokus pada hal-hal yang sangat prioritas," ujarnya.

Tina menjelaskan, lebih baik jumlah program tidak terlalu banyak namun dapat difokuskan pada hal yang sangat prioritas, ketimbang menyusun program yang banyak tapi justru tidak mampu diwujudkan. 

"Ini tentu akan menimbulkan preseden buruk di masyarakat, jika kita tidak benar-benar mampu menghadirkan semua yang telah kita rencanakan," bebernya.

"Sebab itu kurangi keinginan, dan perkuat inovasi-inovasi yang dapat dilakukan secara efektif dan efisien, agar program yang kita rencanakan dapat berdampak terhadap kemajuan yang lebih konkret," sambungnya.

Editor : Lukman Rahim

Follow Berita iNews Mamuju di Google News

Bagikan Artikel Ini