MAMUJU, iNewsMamuju.id - Ribuan bibit yang disediakan masyarakat untuk kegiatan penanaman 1.250.000 bibit mangrove dari Paku hingga Suremana Sulawesi Barat tahun 2022 sampai saat ini belum terbayarkan.
Terkait itu, dikabarkan masyarakat selaku penyedia bibit akan bersurat ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Dikonfirmasi, Kepala Desa Patampanua Muhammad Yusuf membenarkan bahwa masyarakat yang menyediakan bibit mangrove akan bersurat.
"Iye (akan bersurat ke Pemprov. Sulbar)," kata Muhammad Yusuf membenarkan. Selasa (14/2/2023)
Diungkapkannya, 4 Desa antara lain Desa Patampanua, Desa Galeso, Desa Nepo dan Desa Laliko Kabupaten Polma akan layangkan surat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar setelah dokumen yang diperlukan rampung.
"Saya rampungkan dulu dokumen pengaduan," jelas Muhammad Yusuf yang dikonfirmasi via whats app.
Surat yang akan dilayakan terkait masih adanya bibit mangrove yang dibelum dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
"Masih adanya bibit mangrove masyarakat yang blm dibeli oleh pihak pemprov dan ini sdh disepakati waktu rapat diruang asisten beberapa bln lalu bahwa akan dibeli seharga 2500/pohon," ungkap Kades terkait poin suratnya.
Di tempat terpisah, Ketua Sahabat Penyu Muhammad Yusri yang ikut hadir saat itu, membenarkan jika ada kesepakatan harga terkait bibit mangrove oleh panitia pelaksana saat itu. Selain harga jumlah bibit mangrove tiap lokasipun juga telah disepakati.
"Pada rapat itu semua sudah jelas, bahwa masyarakat dan komunitas disuruh menyiapkan bibit nanti akan dibeli oleh panitia" Kata Yusri
"Tapi hingga saat ini bibit yang disiapkan tak kunjung dibayar juga. Jadi masyarakat terus menagih". tambahnya
Yusri berharap Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik selaku penggagas kegiatan tersebut harusnya ikut bertanggung jawab atas masalah ini. Bukan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.
" Pak Gubernur harusnya bisa mendesak panitia untuk mencarikan solusi agar tidak terkesan beliau tidak peduli. Apalagi ini adalah gagasan beliau," ujar Yusri
Sampai saat ini, kata Yusri, jangankan dibayarkan menghubungi saja kami tidak ada. Padahal saat kegiatan belum berlangsung Pak Pj juga mengatakan setiap rapat bahwa akan membayar bibit yang sudah disiapkan oleh masyarakat. Namun hingga saat ini faktanya tidak demikian
Diketahui, berdasarkan data bibit belum dibayar yang dimiliki Yusri Ketua Sahabat Penyu, yakni :
1. 60.000 bibit mangrove di Desa Patampanua
2. 60.000 bibit mangrove di Mampie Desa Galeso
3. 50.000 bibit mangrove di Desa Nepo
4. 17.000 bibit mangarove di campalagian milik Yudi.
Yusri mengaku hingga saat ini masyarakat terus bertanya dan menagih soal nasib bibit mangrove yang mereka siapkan.
Editor : A. Rudi Fathir