get app
inews
Aa Text
Read Next : Bawaslu Pasangkayu Ajukan Banding Atas Putusan Kasus Politik Uang di Pilkada

Bawaslu Pasangkayu Sosialisasi Siaga Pengawasan Setahun Menuju Pemilu 2024

Rabu, 15 Februari 2023 | 09:28 WIB
header img
Tandatangan deklarasi damai oleh sejumlah pihak. Foto: Edison S

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Dalam rangka meningkatkan pengawasan partisipatif Pemilu Tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar sosialisasi siaga pengawasan setahun menuju pemilu 2024. Selasa (14/02/2023) malam.

Bersama dengan itu dilakukan Launching Posko Kawal Hak Pilih, Launching Jarimu Awasi Pemilu dan Deklarasi Pemilu Damai

Ketua Bawaslu Pasangkayu Ardi Trisandi menjelaskan, pelaksanaan pemilu secara serentak yang dilaksanakan pada tahun yang sama, segala kesiapan Bawaslu merupakan sebuah impian sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi melalui pemilu sehingga pelaksanaannya dapat berjalan secara jujur dan adil (jurdil). 

"Sebagaimana upaya yang dilakukan oleh Bawaslu RI hari ini, kami di kabupaten pasangkayu yang pertama dari aspek persiapan SDM Bawaslu Pasangkayu telah merekrut dan membentuk panwaslu Kecamatan pada tanggal 28 Oktober Tahun 2022 dan panwaslu Kelurahan Desa pada tanggal 5 dan 6 Februari tahun 2023," ungkapnya. 

Ardi Trisandi mengatakan, sebagai aspek pengawasan, Bawaslu perlu melakukan tindakan  pengawasan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan setiap tahapan pemilu untuk meminimalisir munculnya pelanggaran pemilu.

"Hal ini penting dilakukan sebagai upaya mencegah pelanggaran pemilu sejak dini, demi optimalisasi kecurangan pemilu dengan selalu membangun sistem laporan hasil pencegahan yang tersinkronisasi di setiap tingkatan baik di tingkat RI, provinsi hingga Bawaslu kabupaten kota," jelasnya.

Lebih jauh Ardi Trisandi mengatakan, menyadari bahwa pengawasan pemilu tidak dapat dilakukan sendiri maka perlu menuangkan kerjasama antar lembaga dalam bentuk nota kesepahaman, maupun perjanjian kerjasama untuk mengoptimalkan pengawasan pemilu dan mewujudkan pemilu yang berintegritas. 

Ia juga mengungkapkan, Bawaslu perlu mendukung keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu. Karena menurutnya masyarakat merupakan pemilik suara sekaligus penerima manfaat terbesar dari terwujudnya pemilu yang berintegritas, dan dengan terwujudnya pemilu yang berintegritas diharapkan dapat menghasilkan pemimpin pemerintahan yang mampu menciptakan kebijakan publik yang memberikan kebermanfaatan secara luas. 

"Ini siaga pengawasan 1 tahun menuju pemilihan untuk tahun 2024 yang dilaksanakan secara serentak tepat 1 tahun menuju hari pemungutan suara yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2004. Sebagai simbol kesiapan pengawas pemilu dalam melakukan pengawasan pemilu tahun 2024, gedung Hotel mutiara ini akan menjadi saksi atas apa yang kita laksanakan malam ini adalah sebuah bentuk komitmen dan konsensus dalam diri kita untuk bersama-sama mengawal demokrasi khususnya di Pasangkayu menjadi pemilihan 2024 yang bermartabat bersama rakyat, dengan mengawasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan pemilu jujur dan adil," tegasnya.

Sementara Anggota Bawaslu Pasangkayu, Nurliana menjelaskan, dari siaga pengawasan pemilu tahun 2024 saat ini dilaksanakan pertama adalah launching posko awal hak pilih yang kedua adalah launching jarimu awasi pemilu kemudian yang terakhir adalah deklarasi pemilu damai. 

"Posko awal pemilihan adalah merupakan tempat aduan masyarakat yang dibentuk oleh Bawaslu mulai dari bawah seluruh pusat RI sampai ke jajaran tingkat paling bawah posko awal hak pilih. Hal ini bisa kita temukan di tingkat desa, tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten yang merupakan upaya Bawaslu Kabupaten Pasangkayu untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan ketika hak pilih mereka yang belum terdaftar dalam daftar pemilih yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Pasangkayu," ujarnya. 

Setelah dilaksanakan coklit, lanjut Nurliana, masyarakat Kabupaten Pasangkayu pada umumnya dan masyarakat yang ada di tingkat desa pun bisa mengadukan ketika mereka belum terdaftar dalam daftar pemilih pada saat penetapan TPS, penentuan DPS sampai menjelang DPT. 

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin melaporkan, mereka perlu membekali diri dengan identitas pribadi berupa KTP. Dengan begitu, Bawaslu Pasangkayu bisa menindaklanjuti ke KPU Kabupaten Pasangkayu. 

Selanjutnya Nurliana juga menjelaskan, aplikasi jarimu awasi pemilu merupakan komunitas pengawasan partisipatis berbasis digital dalam mempercepat pertukaran informasi, edukasi literasi digital kepemilian. Ia menjelaskan, jarimu awasi pemilu merupakan aplikasi yang dibentuk oleh Bawaslu RI yang mewadahi semua kelompok masyarakat, baik itu kelompok hobi, kelompok pemuda dan sebagainya. 

"Untuk bertukar informasi secara cepat melalui jejaring sosial dengan sangat mudah, dengan cara mendaftarkan diri di jarimu awasi pemilu kita akan menyaksikan pemilu dengan tutorial yang diharapkan dapat mencegah disinformasi, isu-isu kepemiluan terutama isu-isu hoax, isu-isu kampanye hitam dan isu-isu ujaran kebencian," harapnya.

Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Pasangkayu M Yunus Alsam, menyerukan untuk bersama-sama menyukseskan pemilu 2024.

"Wajib kita mensukseskan pemilu, ini bukanlah hanya tanggung jawab Bawaslu, bukan hanya tanggung jawab KPU, bukan hanya tanggung jawab dkpp tapi tanggung jawab kita semua sesuai dengan peran dan versi kita masing-masing. Dimana Pemilu benar-benar harus dilaksanakan dengan sisi pengawasannya baik dalam konteks regulasinya, aturan perundangannya, sumber daya manusianya dan sebagainya," pungkasnya. 

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut