get app
inews
Aa Read Next : Cek Gudang Bulog, Pemkab Mamuju Pastikan Stok Bahan Pangan Aman

Jadwal Pendistribusian Minyak Kemasan di Pasangkayu Disoal dan Kuota Bulog Mamuju Minim?

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:33 WIB
header img
Ilustrasi

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Warga di Kabupaten Pasangkayu mempertanyakan pendistribusian minyak kemasan yang di produksi oleh PT Tanjung Sarana Lestari (TSL).

PT TSL merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) TBK, yang beroperasi di Desa Ako', Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar. 

Dari pantauan media ini, ditemukan adanya indikasi kejanggalan penyaluran dimana sebagian besar minyak kemasan yang masuk di Kabupaten Pasangkayu, disuplay atau penyaluran Distributor dari Sulawesi Tengah (Sulteng), sementara diketahui, pabrik minyak TSL beroperasi di wilayah Pasangkayu. 

Demi mengetahui penyebabnya, tim media ini mencoba melakukan konfirmasi dipihak magament perusahaan dan pihak Bulog Sulselbar (Mamuju).

Bisnis Kanca Bulog Mamuju Andi Muh Awaluddin AM mengatakan, untuk minyak kemasan pillowpack yang loading di TSL Pasangkayu, Bulog Sulbar hanya mendapatkan jatah 50 ribu Liter (4.166 Dus) periode Februari dan bisa jadi menyebrang ke bulan Maret.

"Adapun selama bulan Februari ini, kami baru dapat 20 ribu Liter yang harus kami distribusikan ke 3 Kabupaten yaitu Mamuju, Mamuju Tengah, dan Mamuju Utara (Matra) yang kini berubah nama menjadi Kabupaten Pasangkayu," tuturnya via telepon. 

Andi Muh Awaluddin juga menjelaskan, selama bulan Februari 2023 ini, pihaknya baru dapat 1.660 dus atau 19.920 L, yang dibagikan ke 3 kabupaten. Sementara menurutnya, kebutuhan minyak kemasan untuk 3 kabupaten ini rata-rata 30.000 L / minggu.

"Jadi kami sendiri dari pihak KC. Mamuju heran ketika ada minyak kemasan yg beredar di 3 Kabupaten ini sementara kami sendiri tidak punya stok," ucapnya.

Andi Muh Awaluddin mengaku tidak tahu-menahu soal kuota minyak untuk bulog sedikit. Ia cuma menegaskan bahwa kuota yang didapatkannya sangat kurang.

"Kalau soal ini kami tdk tahu pak, karena yang berhak menentukan penawaran adalah Pihak Produsen. Dan perlu diketahui, kami disini jelas sangat tidak cukup pak, dimana kuota sudah sedikit ditambah jadwal loading yang lama," tegasnya. 

Sementara, pihak Management PT AAL sampai saat ini belum memberikan komentar terkait hal tersebut.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut