MAMUJU, iNewsMamuju.id - Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar, melakukan inspeksi ke gudang Bulog Mamuju.
Panit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulbar Ipda Teddy Gabriel yang memimpin langsung kegiatan tersebut menyebutkan, kegiatan ini dilakukan untuk menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok penting (Bapokting) khususnya beras di wilayah Sulawesi Barat.
"Untuk itu, lanjutnya kami langsung ke gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan Bapokting khususnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri stoknya cukup," jelasnya seperti keterangan tertulisnya. Rabu (28/2/2024).
Berdasarkan pantauan, jelas Ipda Teddy mengatakan, data stok beras pada Perum Bulog Cabang Mamuju sebanyak 1.494 Ton dengan ketahanan stok 4 sampai dengan 5 bulan ke depan, sedangkan Perum Bulog Polman sebanyak 3.623 Ton dengan ketahanan stok 3 bulan ke depan.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok beras khususnya di Mamuju. Bersamaan itu, Ipda Teddy juga mengajak masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi beras Bulog, sehingga harga beras yang beredar di masyarakat dapat lebih stabil harganya.
Masih lanjut Ipda Teddy pihaknya juga berharap masyarakat tidak berlebihan untuk berbelanja bahan pokok penting seperti beras, beli secukupnya saja dan tidak perlu panic buying. Percayalah katanya, pemerintah pasti mencari solusi terbaik untuk masyarakatnya.
Lebih lanjut, Ipda Teddy menegaskan juga Satgas Pangan akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulbar diantaranya ada Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Dinas Perdagangan Sulbar, Bulog dan beberapa instansi lainnya untuk melakukan kegiatan operasi pasar, seperti Gerakan Pasar Murah sebagai bentuk langkah konkrit untuk mengawal pendistribusian beras agar dapat dijangkau masyarakat.
“Tetap akan kita akan awasi, jadi masyarakat juga tidak usah khawatir kita dari Satgas Pangan Sulbar akan terus melakukan pengawasan terhadap proses distribusi dari mulai hulu ke hilir," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim