Wow! Harga Semen di Desa Salumakki Kalumpang Capai Rp230 Ribu per Sak

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Warga Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berharap ruas jalan yang menghubungkan ibukota Kecamatan hingga ke Desa mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.  

Pasalnya, dengan dibukanya ruas jalan itu, dapat mengurangi harga kebutuhan pokok maupun bahan material infrastruktur bangunan di desa paling timur Kabupaten Mamuju tersebut. 

"Untuk saat ini saja, harga semen di Desa Salumakki mencapai Rp230 ribu per Sak, pak," sebut Sarlis, warga Desa Salumakki. Rabu (1/3/2023).

Dia mengatakan, semen itu berasal dari Kota Mamuju dan dilansir ke ibukota Kecamatan Kalumpang menggunakan mobil, selanjutnya diangkut menggunakan ojek motor sejauh 48 kilometer hingga ke Desa Salumakki.

“Jadi kalau beli semen di Mamuju, harga standarnya Rp60 ribuan, di Kalumpang Rp 80 ribu. Tapi, begitu sudah di desa naik mencapai Rp230 ribu. Hal itu disebabkan sewa ojek yang tinggi akibat kondisi jalan yang ekstrem,” jelasnya.

Tingginya harga tersebut, menurut Sarlis, dinilai wajar. Pasalnya, akses jalan darat belum terbuka secara baik. 

Saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) hanya bisa melakukan pengerjaan pada titik - titik terparah saja, sesuai kemampuan dana desa yang ada, pada ruas jalan penghubung dengan desa tetangga. 

“Kalau akses jalan sudah memadai, kami yakin harga semen sudah bisa sama dengan harga di tempat lain,” ungkapnya .

Sementara itu, Kepala Desa Salumakki Sopater Y Masindana membenarkan kalau harga semen di desa itu bisa mencapai harga Rp230 ribu. Sebab, untuk mengangkut semen itu menggunakan ojek.

"Jangankan semen, sewa ojek dari Salumakki ke Ibukota Kecamatan Kalumpang saja mencapai Rp450 ribu per orang," ungkap Sopater.

Selain harga semen, kata dia, untuk bahan bangunan lainnya serta kebutuhan sembako juga melambung tinggi, diatas harga normal di Ibukota Kabupaten Mamuju. 

“Contohnya, besi 6 ml Rp130 perbatang, besi 10 ml Rp165 perbatang. Untuk bahan kebutuhan pokok: Gula Rp20 per kg, minyak goreng 35 per kg dan tepung Terigu Rp250 per sak," pungkasnya.

Untuk diketahui, titik terparah pada ruas jalan tersebut yakni, antara Desa Karataun ke Desa Salumakki sepanjang 38 kilometer. Hingga saat ini belum pernah tersentuh anggaran APBN maupun APBD

Editor : Lukman Rahim