MAMASA, iNewsMamuju.id -- Satpol PP di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), kembali berunjuk rasa. Setelah beberapa waktu lalu melakukan hal yang sama.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Satpol PP terkait pembayaran gaji yang menunggak selama 6 bulan.
Pintu masuk menuju kantor Bupati Mamasa juga ditutup oleh Puluhan Satpol PP dan membentangkan poster dengan bunyi, 'Segera Bayar Honor Kami'.
Bentuk kekecewaan Satpol PP, tak hanya menyegel Kantor BPKD. Para pengunjuk rasa juga membakar ban bekas di halaman kantor Bupati Mamasa.
"Sudah enam bulan gaji kami menunggak. Untuk tahun ini, dan tahun lalu itu masih ada tertinggal triwulan ketiganya juga masih menunggak," Kata Andi Rezky salah satu Tenaga Kontrak Satpol PP, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya sedikitnya 178 tenaga honorer Satpol PP dan Damkar yang gajinya belum dibayarkan selama enam bulan.
"Gaji kami sebanyak Rp 500 ribu per bulan. Diluar uang makan, itu hanya gaji pokok kami yang 500 ribu rupiah perbulan nya,"Ungkap Rezky.
Reski menegaskan, aksi penyegelan kantor BPKD ini akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka menantikan surat perintah pencairan dana (SP2D) terbit.
"Sampai tidak keluar kami punya dana tetap kami segel. Sampai keluar SP2D dan dilaksanakan pencairan kami tidak akan pernah membuka," Tegas Rezky.
Merespon itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Nawir yang dikonfirmasi wartawan lewat Telepon WhatsAppnya membenarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan anggotanya.
"Memang siang tadi ada demo yang dilakukan oleh Satpol PP. Itu hal wajar karena mereka meminta gajinya," Kata Nawir.
Diungkapkan Nawir, sebagai pimpinan baru di Satpol PP pihaknya mengupayakan agar secepatnya bisa di cairkan gaji mereka.
"Karena hari ini tidak bisa. Mudah mudahan besok bisa, kita upayakan," Tutup Nawir.
Editor : A. Rudi Fathir