get app
inews
Aa Read Next : Zudan Buka Kejuaraan Paralimpik Tingkat Pelajar   

Harga Beras Melejit!, NGO Merdeka Manakarra Soroti Pemprov Sulbar Hanya Sibuk Urus Toilet Bersih

Sabtu, 02 Maret 2024 | 16:18 WIB
header img
Ketua NGO Merdeka Manakarra Andhika Putra, Foto: Dok INewsMamuju.id

MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Tinggi dan melambungnya harga beras di pasaran membuat Non Governmental Organization (NGO) Merdeka Manakarra angkat bicara melalui ketua umumnya Andhika Putra.

"Kami menilai bahwa harga pangan hari ini sangat di luar nalar terutama Beras yang menjadi bahan Pokok masyarakat sebagai penunjang makanan setiap hari," Ujarnya saat ditemui, Sabtu 2 Maret 2024.

Pria yang getol menyuarakan anti korupsi di Sulawesi Barat ini, secara tegas mengatakan, dengan naiknya harga beras di pasaran khususnya di Provinsi Sulawesi Barat harus menjadi fokus utama pemerintah Provinsi Sulbar dibawah Komandan  Prof Zudan Arif Fakrulloh selaku pejabat Gubernur beserta jajarannya.

"Sebagai pejabat gubernur, harusnya bisa mencari solusi atas permasalahan ini khususnya di Sulawesi Barat, dan bukan hanya mengandalkan pasar murah saja. Jangan sampai kenaikan harga pangan di Pasar itu dipicu oleh adanya oknum mafia pangan yang tidak bertanggung jawab," tegas Andika. 

Bahkan secara tegas, Andhika Putra menyebutkan, saat ini belum ada langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat selain mengandalkan pasar murah, malah kata dia, pemerintah malah sibuk mengurus Program Toilet Bersih yang merupakan salah satu insiatif Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh.

"Warga kita itu menjerit akibat naiknya harga beras, bukan mau melihat Toilet Bersih yang merupakan salah satu insiatif Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh," Jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini harga beras yang awalnya hanya Rp.9000/Kg menjadi Rp.16.000/Kg sangat tidak masuk akal sedangkan kalau dipikir bahwa inikan mendekat puasa janagn sampai ada oknum yang bermain atau ada mafia pangan di sulbar, parahnya lagi harga bahan pokok lain pun ikut naik. seperti Telur, cabai, tomat, bawang dan lain sebagainya juga ikut naiak.

“ini yang harus menjadi fokus utama pemerintah Perovinsi Sulawesi Barat dengan membangun komunikasi dan koordinas kesemua Stake Holder sehingga bisa mencari jalan keluar dan memberikan solusi kepada masyarakat dengan tidak mengandalkan pasar murah saja, jangan sampai kenaikan harga pangan di Pasar itu dipicu oleh adanya oknum mafia pangan yang tidak bertanggung jawab," Pungkasnya.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Berita iNews Mamuju di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut