get app
inews
Aa Read Next : Kasus Perkelahian Kepala Desa di Mamuju Berakhir Damai

Perkelahian Warga Pajalele Gunakan Parang di Pasangkayu Berakhir Damai Melalui Mediasi

Kamis, 05 September 2024 | 14:30 WIB
header img
Bhabinkamtibmas Desa Pajalele Polsek Pasangkayu, Bripka Sulaeman, berhasil menyelesaikan permasalahan perkelahian yang melibatkan warga melalui mediasi di Kantor Desa Pajalele. Foto: InewsMamuju.id/Edison

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Bhabinkamtibmas Desa Pajalele Polsek Pasangkayu, Bripka Sulaeman, berhasil menyelesaikan permasalahan perkelahian yang melibatkan warga melalui mediasi di Kantor Desa Pajalele. Kejadian ini menyoroti peran penting Bhabinkamtibmas dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Perkelahian ini terjadi pada 27 Agustus 2024, sekitar pukul 09.00, ketika dua warga, Mustafa dari Dusun Martasari dan Dg. Ngitung dari Dusun Marennu, terlibat perselisihan yang berujung pada kekerasan. Perselisihan mereka memuncak menjadi perkelahian menggunakan parang di lokasi yang sama. Dalam insiden tersebut, kedua belah pihak mengalami luka serius, terutama di bagian kepala.

Kejadian tersebut menjadi semakin dramatis ketika istri Mustafa berteriak meminta bantuan. Saksi, Lk. Jufriadi, kemudian datang untuk melerai perkelahian tersebut. Mengingat situasi yang semakin buruk, pihak-pihak yang terlibat dan saksi berusaha mendapatkan bantuan dari operator ekskavator milik PT. Mamuang yang kebetulan berada dekat lokasi kejadian.

Dalam upaya untuk mengatasi konflik ini secara efektif, Bhabinkamtibmas Bripka Sulaeman bersama dengan Bhabinkamtibmas Desa Martasari, Bripka Ari Mustofa, menyelenggarakan mediasi di Kantor Desa Pajalele. Mediasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Pajalele, Yusman B., kedua belah pihak yang terlibat dalam perkelahian, serta saksi-saksi kejadian.

Melalui proses mediasi yang konstruktif, kedua belah pihak akhirnya menyepakati perdamaian. Sebagai bagian dari resolusi konflik, mereka menandatangani surat kesepakatan damai yang akan dibawa ke Polres Pasangkayu untuk penarikan laporan.

"Upaya mediasi ini penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah binaan kami. Kami berharap masyarakat dapat memahami dampak dari konflik dan menghindari tindakan yang dapat berujung pada kriminalitas," ujar Bripka Sulaeman.

Mediasi ini menunjukkan komitmen Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan konflik secara damai dan menjaga hubungan baik antarwarga. Tindakan tersebut tidak hanya menyelesaikan masalah yang ada, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang pentingnya dialog dan penyelesaian damai dalam menyikapi permasalahan.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut