MAMUJU, iNewsMamuju.id - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online (Judol) melalui berbagai platform.
Salah satunya adalah melalui program baru Bid Humas Polda Sulbar, yaitu Podcast Sidak (Seputar Informasi di Area Polda Sulbar).
Dalam edisi terbaru yang diselenggarakan pada Rabu (11/12/24) di ruang Humas Polda Sulbar, Kasubdit TipidSiber Polda Sulbar, AKBP Joko Kusumadinata, mengupas tuntas mengenai bahaya dan dampak buruk dari judi online.
Dalam sesi podcast tersebut, AKBP Joko Kusumadinata menjelaskan, salah satu alasan mengapa masyarakat banyak terjerumus dalam praktik judi online adalah karena kemudahan akses yang ditawarkan.
“Judi online sangat mudah diakses. Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, di mana saja—baik saat ngopi, berbaring di kamar, bahkan ketika sedang berbincang dengan orang lain pun bisa melakukannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Joko menyoroti faktor lain yang menyebabkan banyak orang tergoda untuk bermain judi online, yaitu janji keuntungan besar yang ditawarkan.
"Banyak orang tergoda oleh iming-iming keuntungan berlipat-lipat yang seolah-olah mudah diraih. Namun, kenyataannya, lebih banyak kerugian yang akan didapatkan ketimbang keuntungan. Ini adalah jebakan yang sangat berbahaya,” jelasnya.
AKBP Joko juga menyampaikan dampak buruk dari judi online, yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak hubungan keluarga dan bahkan mendorong seseorang untuk terlibat dalam tindak kriminal.
"Kehilangan uang, terjebak utang, hingga konflik keluarga sering kali menjadi dampak yang dialami oleh mereka yang terlibat dalam judi online," tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya pemberantasan judi online, AKBP Joko menyatakan komitmennya dan Subdit TipidSiber Polda Sulbar untuk melakukan penindakan tegas terhadap praktik judi online.
"Kami berkomitmen untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya. Penekanan dari Presiden RI terkait pemberantasan judi online sangat kami perhatikan, karena kegiatan ini sangat membahayakan bagi masyarakat," tegasnya.
Selain itu, AKBP Joko juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas judi online.
"Kesadaran masyarakat sangat penting. Masyarakat diharapkan untuk memahami bahaya judi online dan menghindarinya. Lebih jauh lagi, kami mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas judi online yang mereka temui kepada pihak berwenang, sehingga kita semua bisa bekerja sama dalam upaya pemberantasan judi online," pungkasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Polda Sulbar berharap dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam memerangi judi online yang telah meresahkan banyak pihak.
Dengan dukungan dari semua lapisan masyarakat, diharapkan praktek judi online dapat diminimalisir, sehingga membawa dampak positif bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Lukman Rahim