Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Lumu Memasuki Hari ke-7, Belum Ditemukan

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Budong-Budong, Basarnas, BPBD, TNI, serta masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Lumu, Desa Lumu, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah. Pencarian yang memasuki hari ketujuh ini tetap dilakukan dengan maksimal meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Senin (10/3/2025).

Kapolsek Budong-Budong, IPTU Hadaming, menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim terus berkoordinasi dan mengerahkan berbagai upaya dalam proses pencarian. “Kami terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian baik melalui jalur darat maupun laut. Tim penyelam juga telah dikerahkan untuk membantu pencarian di perairan yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam,” ujarnya.

Baca Juga

Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Lumu Mateng Terus Dilakukan, Kini Masuk Hari Ke-4

Selain itu, pencarian juga melibatkan nelayan dan warga setempat yang turut serta membantu dengan perahu tradisional untuk memperluas area pencarian. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah yang turut memantau dan memberikan bantuan logistik bagi tim pencari.

Meskipun kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjadi tantangan tersendiri, semangat tim pencari tetap tinggi demi menemukan korban. IPTU Hadaming juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Pihak keluarga korban masih terus berharap agar pencarian ini segera membuahkan hasil. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terus berusaha membantu pencarian. Kami berharap korban segera ditemukan,” ungkap salah satu anggota keluarga korban dengan penuh harap.

Tim gabungan berencana untuk terus melakukan pencarian hingga hasil yang diharapkan tercapai. Pihak berwenang juga akan mengevaluasi perkembangan pencarian setiap harinya untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses penyelamatan ini.

Editor : A. Rudi Fathir