Mahasiswa Mamasa di Makassar Soroti Kondisi Asrama Memprihatinkan

MAKASSAR, iNewsMamuju.id – Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Mamasa yang menghuni Asrama Mahasiswa Mamasa di Makassar menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi asrama yang semakin memprihatinkan. Asrama yang dibangun pada tahun 2018 ini, hingga kini, belum pernah mengalami renovasi. Akibatnya, berbagai kerusakan parah terjadi di beberapa bagian asrama, yang mengancam kenyamanan dan keselamatan para penghuninya.
“Sejak awal berdirinya asrama ini, kami tidak pernah merasakan adanya perbaikan atau perawatan yang signifikan. Sekarang, kondisi asrama benar-benar memprihatinkan. Lantai sudah banyak yang rusak, membahayakan penghuni, plafon banyak yang rubuh, atap bocor di seluruh bagian, dan pagar asrama pun rusak parah. Semua itu menyebabkan aktivitas kami terganggu, apalagi saat hujan, kondisi asrama semakin tidak layak dihuni,” ungkap Hari Virgo, salah satu pengurus Asrama Mahasiswa Mamasa. Minggu (16/3/2025).
Lebih lanjut, Hari juga menyoroti masalah yang tidak kalah penting, yaitu gaji tenaga honorer penjaga asrama yang belum dibayar sejak tahun 2023. “Keberadaan penjaga asrama sangat penting untuk menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan asrama. Namun, hingga saat ini, mereka belum menerima hak mereka, yang tentu saja berimbas pada situasi asrama yang semakin buruk,” katanya.
Saat ini, lebih dari 30 mahasiswa asal Mamasa yang tengah menempuh pendidikan di Makassar merasa terancam dengan kondisi asrama yang semakin rusak dan tidak layak huni. Asrama ini, yang seharusnya menjadi fasilitas penunjang bagi mahasiswa Mamasa yang sedang berjuang dalam menempuh pendidikan di perantauan, justru semakin memperburuk kenyamanan mereka.
Pihak mahasiswa Mamasa pun mengajukan tuntutan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa untuk segera melakukan renovasi asrama dan memperbaiki fasilitas yang ada. Mereka juga mendesak agar Pemda Mamasa segera membayar gaji tenaga honorer penjaga asrama yang tertunda sejak tahun 2023. Selain itu, mereka berharap agar sistem pengelolaan asrama lebih diperhatikan, dengan perbaikan mekanisme perawatan dan pembayaran honor agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Dengan ini, kami meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa untuk segera mengambil langkah konkret dalam merenovasi asrama mahasiswa Mamasa di Makassar agar kembali layak huni. Jangan biarkan kami terancam dalam menjalani pendidikan di luar kampung halaman,” ujar Hari Virgo menambahkan.
Sebagai bentuk keseriusan, mahasiswa Mamasa menegaskan bahwa apabila tuntutan ini tidak segera ditindaklanjuti, mereka akan mengambil langkah-langkah lanjutan sebagai bentuk perjuangan atas hak mereka untuk mendapatkan fasilitas yang layak sebagai mahasiswa.
“Kami berharap Pemda Mamasa tidak menutup mata terhadap kondisi ini. Kami berhak mendapatkan tempat yang aman dan nyaman untuk melanjutkan pendidikan kami. Kami tidak ingin perjuangan kami terhambat hanya karena ketidakpedulian terhadap kondisi asrama ini,” pungkas Hari Virgo.
Dengan adanya pernyataan ini, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa dapat segera mengambil tindakan yang cepat dan tepat agar kondisi asrama mahasiswa Mamasa di Makassar dapat diperbaiki demi kenyamanan dan keselamatan para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kota ini.
Editor : A. Rudi Fathir