APDESI Guncang Pasangkayu! Gandeng Kejari, Kades Dibekali “Senjata Hukum” Awasi Dana Desa

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id – Demi memperkuat integritas dan transparansi pengelolaan dana desa, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar kegiatan Sosialisasi Penerangan Hukum yang melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasangkayu sebagai pemateri utama.

Kegiatan yang difokuskan untuk para kepala desa ini menjadi sorotan, lantaran hadir sebagai bentuk nyata dukungan terhadap tata kelola keuangan desa yang akuntabel dan bebas dari pelanggaran hukum.

Dalam wawancara via telepon, Senin (26/5/2025), Ketua APDESI Pasangkayu, Nurdin, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya konkret dalam membantu kepala desa memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik dan pengelola anggaran negara di tingkat desa.

“Peran APDESI dalam pembangunan desa sangat penting, terutama dalam memfasilitasi desa menghadapi tantangan regulasi. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan Kades tidak berjalan sendiri, melainkan didampingi secara hukum,” ujar Nurdin.

Ia menambahkan, masih banyak kepala desa yang kurang memahami pentingnya penyuluhan hukum baik kepada perangkat desa maupun masyarakat. Hal ini menjadi celah terjadinya kesalahan administrasi atau bahkan penyalahgunaan anggaran.

“Kami ingin membangun kemitraan yang kuat antara desa dan Kejaksaan, agar pendampingan hukum bisa dimulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nurdin menyebut keberadaan aplikasi Garda Jaga Desa di setiap desa di Pasangkayu sebagai alat bantu penting untuk pengawasan anggaran berbasis digital. Dengan dukungan Kejari Pasangkayu, APDESI ingin menciptakan sistem desa yang lebih tangguh, transparan, dan berdaya hukum.

Kegiatan ini pun disambut antusias para kepala desa se-Kabupaten Pasangkayu, yang berharap sosialisasi serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar mereka semakin siap menghadapi dinamika tugas dan tanggung jawab yang terus berkembang.
 

Editor : A. Rudi Fathir