SDK Buka STQH Sulbar XI: Gema Al-Qur’an Menggetarkan Mamuju

MAMUJU, iNewsmamuju.id – Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema megah di jantung kota Mamuju. Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), didampingi Wakil Gubernur Salim S. Mengga, secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) XI Tingkat Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat malam, 30 Mei 2025, di Aula Masjid Raya Suada.
Dengan pemukulan gendang khas Sulbar, SDK menandai dimulainya perhelatan akbar religi tahunan ini. Sebelumnya, SDK juga mengukuhkan Dewan Hakim STQH sebagai peneguh semangat keadilan dan integritas dalam kompetisi penuh keberkahan tersebut.
Dalam laporan panitia pelaksana yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Barat, Arianto, kegiatan ini bertujuan untuk menjaring qari-qariah dan hafiz terbaik dari seluruh kabupaten untuk mewakili Sulbar ke tingkat nasional. Lebih dari itu, STQH diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadis di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah momentum membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis di Bumi Tanah Malaqbi,” tegas Arianto.
Pelaksanaan STQH XI akan berlangsung dari 30 Mei hingga 3 Juni 2025 di lima titik lokasi strategis: Masjid Raya Suada, Masjid Muttahidah, Pantai Manakarra, Masjid Al-Quba Kasiwa, dan Laboratorium SMPN 2 Mamuju. Tercatat sebanyak 300 peserta dari enam kabupaten turut ambil bagian, yakni Mamuju (17 peserta), Polewali Mandar (21), Majene (31), Pasangkayu (20), Mamasa (16), dan Mamuju Tengah (14).
Cabang lomba yang dipertandingkan antara lain:
Tilawah Al-Qur’an (anak-anak dan dewasa)
Hafalan Al-Qur’an (1, 5, 10, 20, 30 juz)
Tafsir (bahasa Arab)
Hafalan Hadis (100 dan 500 hadis dengan syarahan)
Karya Tulis Ilmiah Hadis
Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan hibah untuk lembaga keagamaan serta simbolis program 1.000 beasiswa tahunan sebagai bagian dari komitmen pendidikan religius Sulbar yang maju dan berdaya saing.
Dengan semangat ukhuwah dan keilmuan, STQH XI menjadi momentum spiritual yang tidak hanya mempererat silaturahmi antardaerah, tetapi juga memperkuat fondasi moral masyarakat Sulawesi Barat.
Editor : A. Rudi Fathir