get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Cemas, Jalan Penghubung Dusun di Papalang Mamuju Amblas Terkikis Sungai

Gubernur Sulbar Suhardi Duka: Guru Itu Calon Penghuni Surga, Tapi Jangan Lagi Pukul Murid

Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:22 WIB
header img
Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka. Foto: iNewsMamuju.id

MAMUJU, iNewsMamuju.id — Momentum peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah atau tahun 2025 Masehi di Kabupaten Mamuju berlangsung penuh makna. Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) itu dipusatkan di Rumah Jabatan Bupati (Sapota), Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan religius tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, serta Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, bersama jajaran Forkopimda, kepala OPD, dan para kepala sekolah se-Kabupaten Mamuju.

Dalam suasana khidmat, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan pesan penuh makna kepada para tenaga pendidik. Ia menyebut guru sebagai profesi mulia yang berjasa besar dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk generasi berkarakter.

“Guru itu calon penghuni surga semua, karena dia mentransfer ilmunya untuk menjadikan anak-anak berguna bagi bangsa, negara, agama, dan orang tuanya,” ujar Suhardi Duka disambut tepuk tangan hadirin.

Meski begitu, Suhardi Duka mengingatkan pentingnya menyesuaikan metode mendidik dengan perkembangan zaman. Ia menegaskan agar praktik kekerasan fisik dalam pendidikan tidak lagi dilakukan.

“Satu saja saya pesankan bagi guru-guru, jangan pukul siswanya, karena zaman sudah berubah,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Gubernur juga mengenang masa sekolahnya dulu, di mana hukuman fisik dianggap sebagai bentuk perhatian guru.

“Kalau saya dulu di SD, SMP, guru pakai bolpoin besar atau mistar untuk pukul murid. Orang tua malah bangga karena anaknya diperhatikan. Tapi sekarang jangan coba-coba, karena bisa berurusan dengan polisi,” candanya yang mengundang tawa hadirin.

Tak hanya itu, Suhardi Duka menyoroti kasus bullying di lingkungan sekolah. Ia menegaskan komitmennya dalam menciptakan sekolah yang aman dan bebas kekerasan.

“Kemarin ada bullying di SMK Balanipa, saya langsung ke Polman dan investigasi. Ternyata benar, anak kepala sekolah membully siswa lain. Ya sudah, ganti kepala sekolahnya,” ujarnya tegas.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak para guru untuk memperkuat pendidikan karakter sejak dini.

“Perbaikilah pendidikan di SD dan SMP, para guru. Karena di sanalah fondasi karakter anak-anak dibentuk,” pesannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan doa bersama, yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para pendidik dalam membentuk generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia.
 

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut