Ratusan Ribu Bibit Mangrove Belum Dibayar, Pj Gubernur Sulbar Diminta Ikut Bertanggung Jawab

Syamsul Bahri
Ratusan Bibit Mangrove. Foto: Yusri

MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Pasca pencanangan gerakan penanaman mangrove sebanyak 1,250,000 bibit mangrove di sepanjang bibir pantai Sulawesi Barat mulai dari Paku sampai Suremana meninggalkan berbagai masalah khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.

Puluhan bahkan ribuan  bibit mangrove di Kabupaten Polewali Mandar hingga saat ini belum dibayar oleh oleh panitia pelaksana gerakan penanaman mangrove Paku Suremana. 

Bibit mangrove tersebut disiapkan oleh Masyarakat dan komunitas berdasarkan hasil rapat di Kantor Bupati Polewali Mandar pada Agustus 2022 lalu. Dalam rapat tersebut hadir Hamzah selalu Kepala Dinas Kehutanan saat itu dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat Aco Takdir saat itu, Asisten II Polewali Mandar Sukirman, Camat, Kades, Komunitas dan Pihak swasta

Dalam rapat tersebut disepakati agar warga bersama Komunitas disuruh oleh panitia menyiapkan bibit mangrove  untuk penanaman 1,250,000 bibit pohon mangrove dengan harga Rp. 2000 / Mangrove ditambah biaya angkut Rp. 500/mangrove namun hingga saat ini belum dibayarkan oleh Panitia

Muhammad Yusri. Ketua Sahabat Penyu ikut hadir saat itu membenarkan jika ada kesepakatan harga terkait bibit mangrove oleh panitia pelaksana saat itu. Selain harga jumlah bibit mangrove tiap lokasipun juga telah disepakati. 

"Pada rapat itu semua sudah jelas, bahwa masyarakat dan komunitas disuruh menyiapkan bibit nanti akan dibeli oleh panitia" Kata Yusri, Senin (30/1/2023)

"Tapi hingga saat ini bibit yang disiapkan tak kunjung dibayar juga. Jadi masyarakat terus menagih". Tambahnya

Yusri berharap Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik selaku penggagas kegiatan tersebut harusnya ikut bertanggung jawab atas masalah ini. Bukan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. 

"Pak Gubernur harusnya bisa mendesak panitia untuk mencarikan solusi agar tidak terkesan beliau tidak peduli. Apalagi ini adalah gagasan beliau," Ujar Yusri

Berdasarkan data bibit belum dibayar yang dimiliki Yusri dengan rincian sebagai berikut. 
1. 60.000 bibit mangrove di Desa Patampanua
2. 60.000 bibit mangrove di Mampie Desa Galeso
3. 50.000 bibit mangrove di Desa Nepo
4. 17.000 bibit mangarove di campalagian milik Yudi. 

"Itu adalah jumlah bibit mangrove belum dibayar oleh panitia,"Ujarnya

Yusri mengaku hingga saat ini masyarakat terus bertanya dan menagih soal nasib bibit mangrove yang mereka siapkan.

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network