MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Puluhan aktivis mahasiswa yang teragbung dalam aliansi BEM Universitas Tomakaka, Mamuju menggelar aksi demo penolakan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai pejabat Gubernur Sulbar.
Aksi ini pun di gelar di depan kantor gubernur dan DPRD Sulawesi Barat, Senin (15/05/23).
Wardian, selaku jenderal lapangan aksi dalam orasinya, kehadiran Prof. Zudan Arif Fakrulloh hanya datang memberikan janji, mengeksploitasi dan memperkaya diri sendiri di Sulbar.
Wardian , yang juga Ketua BEM Fakultas Hukum Unika Mamuju itu menyampaikan, agar Pj Gubernur yang baru agar menyelesaikan beberapa problem di Sulbar.
"Problem tersebut sebagai alarm, dan dituangkan dalam bentuk tuntutan," Ujarnya.
Berikut tuntutan Aliansi BEM Unika:
1. Tingkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu, di tingkat rumah sakit daerah.
2. Percepat penyelesaian kasus stunting yang ada di wilayah Sulbar
3. Cabut pelayanan tarif parkir di RSUD provinsi
4. Tingkatkan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah Sulbar serta memperjelas alokasi anggarannya
5. Menuntut secara tegas kepada pemerintah Sulbar agar segera menyelesaikan infrastruktur jalan yang ada
6. Evaluasi seluruh perusahaan nakal yang ada di Sulbar
7. Cabut Pergub tentang SOP aksi no.8 THN 2022
8. Evaluasi kinerja OPD yang ada di lingkup provinsi Sulbar
9. Tolak kerjasama data presisi dengan perguruan tinggi di luar Sulbar
10. Laksanakan reforma agraria di provinsi Sulbar.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait