MAMASA, iNewsMamuju.id -- Dana Nonkapitasi di 17 Puskesmas di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat ( Sulbar), hingga kini belum dibayarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa.
Menanggapi hal itu, Andi Waris Tala, selaku Politisi Partai Bulan Bintang ( PBB) angkat bicara.
Kepada wartawan, Andi Waris Tala, mengatakan bahwa, pelayanan kesehatan pada 17 Puskesmas di Mamasa, terancam tutup.
"Terancam tutup. Bagaimana mau lancar pelayanan jika dana Nonkapitasi tidak dibayar," Katanya, Minggu 05/11/23.
Sementara lanjut dia, BPJS lancar transfer ke Kasda. Cuma kasda tidak bayarkan ke 17 Puskesmas selama 19 bulan.
"Seharusnya persoalan ini sudah layak di lidik oleh Aparat Penegak Hukum ( APH), diduga ada penyelewengan anggaran bukan pada tempatnya," Tegas AWT.
Hal itu dibenarkan Kapus Tabulahan, Iriana. Kepada wartawan mengatakan, kalau untuk Puskesmas Tabulahan sekitar 120 juta dinda.
" Jujur mungkin hanya Puskesmas Tabulahan yang tidak membebankan masyarakat ketika ada rujukan," Ungkap Kapus Tabulahan.
Saat ini kata Iriana, bahwa pihaknya sudah keteteran. Sebab banyak agenda yang akan dihadapi kedepan.
" Kami juga mau akreditasi. Belum lagi rujukan yang hampir tiap Minggu ada, sudah ngos-ngosan ini," Katanya dengan nada sedih.
Meskipun begitu, Iriana tetap bekerja sepenuh hati. Sebab menurutnya, itu adalah tanggung jawab yang besar.
" Sebagai Kepala Puskesmas, saya tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Karena ini adalah tanggung jawab," Tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan wartawan masih menunggu informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, DR Ratna dan Pj Bupati Mamasa, Yakub F Solon.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait