Puluhan Pendeta Cabut Dukungan untuk Pj Bupati Mamasa?, Pendeta Seny: Saya Keberatan Soal Petisi Itu
MAMASA,iNewsMamuju.id -- Pendeta Seny S.Th menyatakan keberatan atas beredarnya sebuah petisi yang berisi tandatangan puluhan pendeta Gereja Toraja Mamasa (GTM) di media sosial.
Pada kop surat tersebut tertulis Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa yang dibubuhi tandatangan puluhan pendeta Gereja Toraja Mamasa (GTM), dengan sebuah pernyataan mencabut dukungan kepada Pj Bupati Mamasa Dr Yakub F Solon dan meminta Kemendagri mengevaluasi kinerjanya.
Dalam surat yang beredar viral di Medsos ini, nama Pendeta Seny S.Th tertulis sebagai sekertaris dan Pdt. DP Madika, M.Th sebagai ketua.
Atas beredarnya surat tersebut yang diduga sudah dikirim Kemendagri beberapa hari yang lalu, Pdt Seny menyatakan bahwa surat tersebut tidak pernah diketahui sebelumnya dan menegaskan bahwa namanya hanya dicatut dan tanda tangannya dipalsukan.
“Saya keberatan dengan petisi yang mengatasnamakan pribadi saya sebagai pendeta karena telah merusak nama baik saya. Saya pasti tempu jalur hukum dan pelakunya harus bertanggungjawab,” kata Pdt. Sany saat ditemui di Mamuju, Minggu malam (10/12/2023).
Petisi Tanda Tangan yang Beredar di Media Sosial
Ia mengatakan, sebagai pendeta, dirinya merasa kesal karena telah digiring kerana politik yang sesungguhnya bukan tugasnya.
“Kita sebagai pendeta sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan pelayanan memasuki perayaan Natal tiba-tiba muncul selebaran itu yang merusak citra kami sebagai hamba Tuhan. Saya tidak ada urusan dengan politik tetapi mengapa nama saya dicatut dan tanda tanganku dipalsukan untuk sem,” ungkapnya
Lanjut dikatakan, dengan beredarnya petisi itu seakan-akan pendeta mempelopori kudeta Pj Bupati Mamasa. Pada hal itu tidak pernah diketahui para pendeta yang dicatut namanya.
“Kami sebagai pendeta seakan-akan mau mengkudeta Pj Bupati pada hal kami tidak ketahui hal itu. Kami ini yang mengajarkan umat bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi mana mungkin kami yang akan mempelopori kudeta pemerintah yang sah,” tegas Pendeta Sany
Editor : A. Rudi Fathir