MAMASA, iNewsMamuju.id -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Rusli, memberikan klarifikasi terkait informasi beredarnya sejumlah sekolah yang tutup akibat lambatnya pembayaran Tunjangan Sertifikasi dan Tamsil para guru di Mamasa.
Kepada wartawan, Rusli mengatakan bahwa sekolah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat ( Sulbar) tidak semuanya tutup. Proses belajar mengajar tetap lancar sebagaimana biasanya.
"Hanya beberapa sekolah yang tutup akibat lambatnya pembayaran Tunjangan Sertifikasi dan Tamsil para guru-guru. Kalau dihitung hitung hanya satu dua sekolah," Kata Rusli lewat via telepon, Jumat 19/01/24.
Rusli mengakui bahwa sebelumnya, beberapa sekolah yang memilih tutup akibat lambatnya pembayaran Tunjangan Sertifikasi dan Tamsil.
"Yang tutup itu memang sekolah besar yang ada di Mamasa. Contohnya SDN 01 dan SDN 02 , namun besok akan kembali melakukan proses belajar mengajar," Ungkapnya.
Rusli menjelaskan bahwa proses belajar mengajar dalam minggu ini tidak terlalu lancar, karena para kepala sekolah tengah mempersiapkan diri untuk penilaian SKP.
Selaku kepala dinas lanjut dia, bahwa kepada kepala sekolah dan guru yang mogok akan di hentikan penilaiannya.
"Mulai hari ini, saya selaku Kadis akan menghentikan penilaian SKP bagi guru-guru yang mogok mengajar dan bagi sekolah yang masih tutup sekolah," Tegas Rusli.
Sebelumnya beredar informasi bahwa sejumlah sekolah di Mamasa tutup akibat Tunjangan Sertifikasi dan Tamsil yang belum di bayar.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
