MAMUJU, iNewsMamuju.id – Pihak BPD Bank Sulselbar memberikan klarifikasi terkait insiden kehilangan uang sebesar Rp800 juta yang terjadi baru-baru ini. Menurut penjelasan Kepala Cabang Bank Sulselbar, kejadian tersebut melibatkan pihak ketiga, PT. Suadarma Saran Informatika (SSI), yang merupakan vendor pengisian mesin ATM.
Pada hari Selasa sekitar pukul 11 siang, petugas dari PT. SSI datang ke Bank Sulselbar untuk mengambil uang yang akan digunakan untuk mengisi mesin ATM di Tapalang, Mamuju. PT. SSI, yang berkantor pusat di Jakarta, merupakan mitra resmi yang bekerja sama dengan Bank Sulselbar untuk layanan pengisian ATM. Proses pengambilan uang dilakukan dengan prosedur yang ketat, termasuk pembuatan berita acara dan dokumentasi di depan CCTV sebagai langkah mitigasi risiko.
Setelah uang diambil dari Bank Sulselbar, tanggung jawab atas uang tersebut beralih ke PT. SSI. Namun, dalam perjalanan menuju lokasi ATM, petugas dari PT. SSI melaporkan kehilangan uang sebesar Rp800 juta.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Cabang Bank Sulselbar Amri Mahmud menyatakan, “Innalillahi wainnailaihi rajiun. Alhamdulillah, karena adanya kerja sama dengan vendor, mereka yang bertanggung jawab atas kehilangan tersebut dan mereka juga akan mengganti uang yang hilang. Kami tidak mengalami kerugian finansial akibat kejadian ini.”
Amri Mahmud juga menambahkan bahwa Bank Sulselbar telah melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian dan berkomitmen untuk mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan memberikan dukungan penuh untuk mengungkap kejadian ini. Kami berharap pihak berwenang dapat segera menemukan solusi dan mengidentifikasi pelaku di balik kejadian ini,” ujarnya.
Bank Sulselbar bertekad untuk terus menjaga keamanan dan integritas operasionalnya serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Atas Peristiwa ini kasus hilangnya uang bank sulselbar kini di tangani Satreskrim Polresta Mamuju.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait