Mamuju, iNewsMamuju.id – Besok, Senin (2/9/2024), warga dan eks karyawan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-belang dipastikan akan menggelar aksi demonstrasi di Kantor PT Rekind Daya Mamuju (RDM). Aksi ini melibatkan Aliansi Security PT Virtus bersama warga Dusun Talaba dan Palapi dari Desa Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Sukardi, salah satu koordinator aksi, mengonfirmasi bahwa aksi akan dilaksanakan seperti yang direncanakan. Menurutnya, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polresta Mamuju terkait pelaksanaan aksi ini.
Dalam keterangan melalui sambungan WhatsApp, Sukardi menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menuntut hak-hak yang belum dipenuhi oleh pihak perusahaan. "Benar, kami akan melaksanakan aksi besok untuk menuntut hak-hak karyawan security yang diabaikan oleh perusahaan," ungkap Sukardi pada Minggu malam (1/9/2024).
Beberapa poin utama tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi tersebut antara lain adalah pemberhentian kerja yang dilakukan sepihak tanpa adanya penjelasan yang memadai, serta kompensasi yang belum dibayar. Selain itu, terdapat juga tuntutan lain dari warga setempat, meskipun rincian lebih lanjut mengenai tuntutan warga Dusun Talaba dan Palapi masih belum sepenuhnya jelas.
Sukardi menambahkan, pihaknya berharap aksi besok dapat berjalan dengan lancar dan bahwa semua tuntutan yang disampaikan dapat didengarkan dan dipenuhi oleh pihak terkait. "Kami berharap tuntutan kami dapat dipenuhi secepatnya," tambahnya.
Rencananya, aksi ini akan dihadiri oleh ratusan orang dari kalangan masyarakat, baik eks karyawan maupun warga setempat. Dengan jumlah massa yang signifikan, diharapkan pihak perusahaan dan pihak berwenang akan lebih memperhatikan tuntutan yang disampaikan dan segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari upaya warga dan eks karyawan untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang merasa terabaikan. Harapan besar tertumpu pada hasil yang positif dari aksi ini, demi keadilan dan penyelesaian masalah yang ada.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
