MAMUJU, iNewsMamuju.id - Aliansi Mahasiswa Pemuda Tapalang (AMPT) mengkritik kinerja Polsek Tapalang yang dianggap lemah dalam menangani sejumlah permasalahan di wilayah tersebut.
AMPT menyoroti penindakan yang minim terhadap penimbunan bahan bakar minyak (BBM), peredaran obat-obatan terlarang, serta konflik tawuran antar warga yang kerap terjadi.
Menanggapi kritik tersebut, Kapolsek Tapalang, Iptu H. Mino, mengapresiasi masukan dari AMPT dan berharap kritik ini menjadi motivasi bagi seluruh personel Polsek Tapalang agar kinerja bisa lebih tingkatkan.
Dia memastikan selama ini telah bekerja maksimal dalam menjalankan tugas pokok Polsek sebagai penjaga dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas)
Iptu H. Mino menegaskan bahwa tidak ada pembiaran terkait penimbunan BBM dan peredaran obat terlarang.
"Soal penimbunan BBM dan peredaran narkoba, kami tidak pernah melakukan pembiaran. Kami selalu bergerak cepat menindaklanjuti setiap laporan dan melakukan penyelidikan untuk pengungkapan, Serta jika benar terjadi tolong tunjukkan kepada kami agar sekarang juga kami lakukan penindakan," tegas Kapolsek
Terkait konflik tawuran antarwarga, Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus tersebut, namun sering kali muncul insiden baru sebelum kasus lama sepenuhnya selesai.
“Kami sudah berusaha maksimal dalam penanganan tawuran, dengan melakukan mediasi dan penegakan hukum terhadap para pelaku. Sayangnya, beberapa konflik kembali muncul di tengah penyelesaian, sehingga membuat penanganannya memerlukan upaya yang lebih intensif,” ujar Iptu H. Mino
Kapolsek Tapalang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat keamanan di wilayah Tapalang dengan berkoordinasi dan melibatkan berbagai instansi terkait, elemen masyarakat, dan berharap dukungan penuh dari semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait