MAJENE, iNewsMamuju.id – Warga Dusun Pelatoang, Desa Pelattoang, Kecamatan Tameroddo Sendana, Kabupaten Majene, dikejutkan dengan peristiwa tragis yang menimpa seorang wanita berinisial WW (31). Korban ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 16.30 WITA.
Kapolres Majene AKBP Amiruddin melalui Kasat Reskrim AKP Laurensius Madya Wayne, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi Asnawir, peristiwa ini pertama kali diketahui setelah ia mendapat informasi dari sepupunya, Arfa Ariani, yang menyebut bahwa ibu kandungnya telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Saat itu, Asnawir yang tengah berada di rumah temannya segera bergegas menuju rumah tantenya yang berjarak sekitar 15 meter. Setibanya di lokasi, ia mendapati suami korban, Feriansyah Hartono, dalam keadaan panik. Asnawir kemudian masuk ke kamar dan menemukan korban telah terbaring di tempat tidur dengan kondisi tali masih terikat di lehernya. Ia segera melepas tali tersebut.
Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan tanda-tanda kaku mayat di rahang dan lengan kiri, serta luka jerat di leher dengan panjang 27 cm dan lebar 0,5 cm. Selain itu, korban memiliki riwayat penyakit gondok atau tiroid yang terlihat dari adanya massa yang teraba di bagian depan lehernya. Tanda-tanda lain yang ditemukan di tubuh korban antara lain ruang merah keunguan di lengan kiri atas serta lebam mayat di bagian belakang tubuh.
Sementara itu, berdasarkan keterangan suami korban, sebelum kejadian, keduanya sempat terlibat pertengkaran. Suami korban mengaku mendapati istrinya berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan pria lain, yang kemudian memicu konflik. Puncaknya, pada Minggu sekitar pukul 15.00 WITA, suami korban mendorong pintu kamar dan menemukan istrinya dalam kondisi tergantung dengan tali di leher. Ia kemudian mengangkat tubuh istrinya ke atas tempat tidur, namun nyawa korban tidak tertolong.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait