Usai Dilantik Presiden, Suhardi Duka dan Sutinah Ikut Retret di Akmil

Fathir
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi. Foto: Istimewa

MAMUJU, iNewsMamuju.idGubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, bertolak menuju Magelang, Jawa Tengah. Keduanya dijadwalkan mengikuti retret dan pembekalan di Akademi Militer (Akmil) pada 21 hingga 28 Februari 2025, bersama 503 kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Retret ini memiliki tujuan strategis, yakni menyamakan perspektif antara kepala daerah dan pemerintah pusat, serta memastikan agar visi pembangunan daerah selaras dengan kebijakan nasional. Menurut Suhardi Duka, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi antara pemerintah daerah dengan pusat. “Kami berharap setelah mengikuti retret ini, pemahaman tentang kebijakan pembangunan akan semakin seragam, dan Sulawesi Barat bisa berjalan seiring dengan visi nasional,” ujar Suhardi.

Momen ini juga memiliki makna khusus bagi Sutinah dan Suhardi Duka, mengingat keduanya baru saja dilantik sebagai kepala daerah. Selain menjadi kebanggaan, mereka menghadapi tantangan besar dalam memimpin Sulawesi Barat dan Mamuju. Terlebih lagi, mereka merupakan pasangan ayah dan anak yang pertama kali memimpin di tingkatan berbeda dalam sejarah provinsi Sulawesi Barat. Suhardi Duka sebagai Gubernur, dan Sutinah sebagai Bupati, menjadi simbol baru bagi kepemimpinan di daerah ini.

Sutinah mengungkapkan, meskipun hubungan darah mereka menjadi kebanggaan, hal tersebut justru menjadi peluang besar untuk meningkatkan koordinasi antara Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar. “Karena hubungan yang sangat dekat ini, saya berharap komunikasi dan koordinasi bisa berjalan lebih lancar, bahkan bisa dilakukan sampai di meja makan,” katanya.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Suhardi Duka. Ia melihat ikatan keluarga ini sebagai anugerah yang memudahkan komunikasi dan mempercepat koordinasi dalam mengambil keputusan. Namun, di sisi lain, ia menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. “Ikatan emosional harus ditempatkan pada porsi yang tepat. Kalau ada kebijakan yang melenceng, saya tidak akan ragu untuk mengoreksi, meskipun itu keputusan anak saya sendiri,” tegasnya.

Kini setelah dilantik, keduanya menghadapi tantangan besar. Perubahan yang cepat dan tantangan yang semakin kompleks mengharuskan mereka bekerja keras untuk menciptakan perubahan positif bagi Sulawesi Barat. Namun, keduanya tetap optimistis. “Yang paling penting sekarang adalah kita semua bahu-membahu menggunakan semua sumber daya yang ada, untuk beradaptasi dengan cepatnya perubahan-perubahan dan tantangan yang sudah ada di depan mata. Kami yakin Sulawesi Barat akan lebih baik ke depannya,” tutup Sutinah.

Melalui retret ini, diharapkan para kepala daerah, termasuk Suhardi Duka dan Sutinah, dapat memperoleh pembekalan yang akan mempermudah mereka dalam menjalankan tugas dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat demi kemajuan daerah masing-masing.

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network