MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Pimpinan auditor bank Sulselbar, Fadli mengaku kasus raibnya uang nasabah ini ditemukan sejak Sebulan lalu. Namun kasus ini viral setelah salah seorang Nasabah mengadu di Bank Sulselbar
"Kasus ini sejak sebulan lalu setelah salah seorang nasabah datang mengadu mengaku bahwa ada dana hilang yang tersimpan di kas Bank Sulselbar senilai 2 Miliar," Kata Fadli, Senin (7/11/2022) dihadapan awak media.
Usai kasus ini mencuat, lanjut dikatakan Fadli, pihaknya mengaku telah mengantongi inisial pelaku yang dikabarkan diduga terlibat dalam permainan nakal ini usai melakukan pengumpulan data termasuk melakukan klarifikasi dan verifikasi soal ini termasuk pemeriksaan CCTV kantor.
"Berdasarkan bukti – bukti, yang kami miliki seperti rekapan dan hasil CCTV dan bukti chatting. Memang ada oknum pegawai kami, yang diduga mengarah kesana melakukan perbuatan tidak terpuji itu," Kata Fadli.
"Yang Pasti pihak internal Bank Sulselbar telah melakukan sanksi internal kepada oknum tersebut. Dimana salah satunya sanksi yang diberikan berupa Penonaktifan," sambung Fadli.
Meski tidak menyebutkan secara detail soal identitas oknum pegawai Bank sulselbar tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak melayani jika oknum tersebut melakukan tindakan yang mengatasnamakan Bank Sulselbar.
“Setelah adanya kasus ini, kami telah membuat pemberitahuan yang kami tempelkan di tempat – tempat umum seperti ATM – ATM, menyebutkan agar tidak melayani oknum yang mengatasnamakan pegawai Bank Sulselbar," jelasnya.
Selain itu kata Fadli, kasus raibnya uang nasabah di Bank Sulselbar tersebut telah sampai di meja penyidik di Kejati Sulbar.
“Ini sudah ditangani Kejati Sulbar, tadi mereka panggil tapi saya masih sibuk. Insya allah besok saya hadir memberikan keterangan di Kejati Sulbar,"Ungkap Fadli.
Sejumlah nasabah Bank Sulselbar mendatangi kantor Cabang Mamuju menanyakan nasip tabungan mereka yang tiba-tiba hilang dari rekening mereka, Senin (7/11/2022).
Para nasabah tersebut meloporkan kehilangan tabungan yang bervariasi mulai dari Rp 100 juta, Rp 500 juta hingga Rp 2,1 Miliar.
Menurut salah satu nasabah Bank Sulselbar, Nirmalasari Aras, dia baru mengetahui kehilangan tabungan sebanyak Rp 2,1 Miliar setelah mendapatkan kabar dari nasabah lain dari awal bulan Oktober 2022.
"Saya baru tau itu sebulan ini, karena awalnya saya tidak mau cek karena kata bank dana saya dan mertua itu aman. Setelah ketemu nasabah lain disuruh cek lalu saya datang ke kantor bank minta rekening koran ternyata dana saya sudah tidak ada. Semua hasil usaha-usaha dan gaji saya di simpan di rekening bahkan ada juga dari bank lain saya cabut dan simpan disini," kata Nirmalasari.
Editor : A. Rudi Fathir