MAMUJU, iNewsMamuju.id - Bendahara Koni Kabupaten Mamuju, Hafizah Ayyub membalas argumen Ketua Tim Delegasi Porprov ke IV Sulbar Muhammad Hamzih.
Kali ini Hafizah Ayyub membalas argumen itu melalui pernyataan resminya lewat akun Halaman Facebook Info Manakarra yang telah ditonton sebanyak 1521 kali, Rabu (7/12/2022).
Ia pun menegaskan, Pemprov Sulbar menunjuk tuan rumah Mamuju, tetapi dalam rentan waktu itu mestinya suplai anggaran juga harus mencukupi.
"Jangan lupa Pak Hamzih, Mamuju itu siap, kita jujur-jujuran saja. Jadi sebelum pemerintahan ibu Sutinah Suhardi sudah dibangun Sarana itu untuk tuan rumah, tetapi untuk memperlihatkan kesiapan Mamuju itu diawali dengan pendanaan tahun-tahun kemarin," sebutnya.
Bukan hanya anggaran kata dia, dalam perjalananya Mamuju dilanda gempa 6,2 Magnitudo 15 Januari 2021 lalu, merusak seluruh bangunan venue fasilitas olahraga itu.
Hafizah Ayyub mengatakan, kondisi tersebut dibawah kepemimpinan Ali Baal Masdar (ABM) sekaligus sebagai Ketua Koni Sulbar, mestinya dilakukan penandatanganan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebagai persiapan awal.
"Sekarang kan BKK itu belum terpenuhi baru 70 persen, penandatanganan BKK di awal itu akan sangat membantu perbaikan Venue itu akan sangat membantu mempersiapkan laga untuk Porprov," ungkapnya.
Pada akhirnya tiba masa pergantian Gubernur Sulbar berakhir pada Mei 2022 lalu menggantikan ABM. Hafizah menyebut Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dianggap masih mempunyai kesempatan pada bulan Juni untuk penandatanganan BKK.
"Yang bertandatangan BKK itu Pj Gubernur, dugaan saya memang ada desain awal benar padahal prosesnya masih ada untuk perbaikan Venue, bapak dan ibu di Koni dan Dispora itu tau bagaimana proses pencairan dana BKK sampai anggaran itu turun di Mamuju," urainya.
Hafizah Ayyub mengatakan logika itu sungguh tidak masuk akal penandatanganan kesiapan porprov awalnya mendesak bulan September. Sehingga Pemkab Mamuju mengundur dua bulan yang akhirnya Bupati Mamuju bertandatangan pada 29 November 2022 yang disepakati 16 Desember.
"Kan tidak logis, kami juga tidak yakin venue-venue itu akan selesai. Logika mana dengan anggaran yang banyak venue akan selesai dari satu persatu dalam waktu singkat," tegasnya.
Hafizah Ayyub menegaskan, Porprov yang dilaksanakan tanggal 16 Desember 2022 itu akan berakibat pada konflik dan kekacauan. Dan bila itu laksanakan kata dia, maka dirinya akan mundur sebagai Bendahara Koni Mamuju.
"Saya menduga secara pribadi dengan pernyataan malam ini menyampaikan, saya siap mengundurkan diri. Karena efek dari kekacauan ini bukan cuma anda yang tanggung, bukan cuma gubernur, tetapi Mamuju di Permalukan," sebutnya.
Editor : Adriansyah