MAJENE, iNewsMamuju.id -- Aliansi Masyarakat Malunda dan Ulumanda (Al-Malu) melakukan dialog langsung dengan Pemerintah Kabupaten Majene bersama Pansus Gempa Malunda-Ulumanda, di Aula Kantor Kecamatan Malunda, Sabtu (24/12/2022).
Dialog yang berlangsung selama 2 jam ini, dihadiri Lansung Bupati Majene A. Achmad Syukri, Ketua Pansus Hasriadi, Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, Camat Malund Salahuddin, Kepala Dinas PMD Majene Sudirman, serta Aliansi Malunda dan Ulumanda.
Sejumlah Aliansi saling bergantian menyampaikan aspirasi mereka. Mereka mendesak agar Pemerintah Kabupaten Majene segera memberikan kepastian kapan bantuam Stimulan Tahap 2 Majene segera direalisasikan.
"Pokoknya kami masyarakat biasa pak, kami tidak mahu tahu teknisnya bagaimana. Yang jelas kami ini menuntut hak kami yang telah dinjanjikan pemerintah daerah," tegas Munir, Koordinator Umum Aksi Al-Malu.
Sirajuddin salah satu peserta diolog juga menyampaikan kepada Bupati Majene kiranya tahap 2 tersebut segera direalisasikan.
"Kami minta direalisasikan itu. Terkhusus Malunda dan Ulumanda. Karena pusat episentrum gempa 15 Januari lalu ada Malunda dan Ulumanda. Ini masyarakat sudah bosan dijanji-janji oleh pemerintah daerah Majene," kata Sirajuddin.
Setelah berdebat panjang, akhirnya dalam dialog disepakati antara Pemkan Majene dan Al Malu.
Kesepakatan ini dibacakan langsung Ketua Umum Koordinator Al Malunda sebelum diserahkan langsung ke Bupati Majene A.Achmad Syukri.
"Dengan ini Pemerintah Kabupaten Majene akan berkunjung ke pusat pada tanggal 3 Januari 2023. Apabila di pusat tidak mampu mendanai lewat APBN maka Pemerintah Daerah harus mendanai lewat APBD 2023 dengan jumlah korban gempa sesuai yang ada," katanya.
Namun apabila, hasil kesepakatan tersebut tidak direalisasikan, lanjut Munir, maka Al Malu mendorong daerah otoritas baru di 2 Kecamatan.
"Yaitu Malunda dan Ulumanda," tutupnya.
Editor : A. Rudi Fathir