get app
inews
Aa Read Next : Lokakarya 7, Asmuddin : Jangan Hanya Dijadikan Euforia

Bencana di Majene: 266 Rumah Rusak dan 1 Orang Meninggal Dunia

Senin, 26 Desember 2022 | 12:39 WIB
header img
Rumah Rusak Akibat Gelombang Tinggi. Foto: Busriadi

MAJENE, iNewsMamuju.id -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menyampaikan laporan update data Kejadian Bencana Banjir, Longsor, dan Banjir ROB, yang terjadi pada Jumat 23 Desember 2022, lalu.

Data pertanggal 24 Desember 2022. Dari kejadian itu, terdapat 266 rumah rusak. Rusak Berat (RB) 94, Rusak Sedang (RS), 121, Rusak Ringan 51 (RR), dan rumah yang terendam sebanyak 537. Serta 1 orang meninggal dunia di Kecamatan Sendana.

Rumah rusak tersebar 7 Kecamatan di Kabupaten Majene. Kecamatan Malunda RB 17, RS 17, RR 51, dan terendam 98. Kecamatan Tubo Sendana, RB 25, RS 18, dan terendam 67. Kecamatan Sendana RB 15, RS 29 dan terendam 130. Kecamatan Tameroddo, RB 37, RS 56 dan rumah terendam 120.

Selanjutnya di Kecamatan Pamboang  RS 1. Kecamatan Banggae rumah terendam 25 serta di Kecamatan Banggae Timur, rumah terendam akibat banjir rob sebanyak 97. 

Dampak banjir rob, mengalami kerusakan tanggul laut Kecamatan Banggae Timur. Tanggul muara Sungai Saleppa 5 Meter. Kecamatan Tammeroddo, Badan Jalan Trans Majene – Mamuju ( Sumakuyu) seluas 3 x 10 meter.

Kemudian tanggul laut sepanjang 500 meter di Desa Maliaya Kecamatan Malunda. Kecamatan Tammeroddo sepanjang 500 meter di Dusun Karema dan Kerusakan Perahu nelayan akibat diterjang Ombak 73 unit di Kecamatan Sendana.

Untuk bencana banjir terdapat 120 rumah warga di Lingkungan Lutang dan Lingkungan Lembang Kecamatan Banggae. Kemudian untuk bencana longsor juga terjadi di Kabupaten Majene. Yakni, di Kelurahan Rangas Kecamatan Bangae. Longsor ini mengakibatkan amblasnya jalan sedalam 100 meter dan luas 70 meter persegi. Akibatnya Jalan Trans Sulawesi Barat sempat terputus selama 24 jam. 

"Kronologisnnya 23 Desember 2022 pukul 15.00 WITA hujan mulai turun, dan pukul 16;00 mulai terjadi gelombang pasang dan puncaknya pukul 17:30 ketinggain gelombang pasang mencapai 1 sampai dengan 2 meter. Gelombang pasang menghantam wilyah pesisir dan wilayah permukiman yang dekat dengan wilayah pesisir pantai," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah.

Kesiapsiagaan yang dilakukan adalah, BPBD Kabupaten Majene melakukan posko siaga darurat bencana di Kantor BPBD Majene. 

"Bencana banjir dan longsor menyebabkan dampak pengungsi dan keruskan fasum utama. Kebutuhan untuk penanganan tanggap darurat bencana,"Tutupnya.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Berita iNews Mamuju di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut