get app
inews
Aa Text
Read Next : Baznas Majene Salurkan Rp130 Juta Dana ZIS Tahap II, Berdayakan 135 Penerima

Uang Palsu Beredar di Malunda Majene, Warga Diminta Hati-hati, Ini Modusnya

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:22 WIB
header img
Polisi Saat Medatangi TKP Peredaran uang palsu di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene. Foto: Dok Humas Polres Majene

MAJENE, iNewsMamuju.id - Peredaran uang palsu (upal) kembali meresahkan warga Kabupaten Majene. Kali ini, dua lokasi di Kecamatan Malunda menjadi sasaran pelaku, yakni sebuah kios di Lingkungan Pucca Owa, Kelurahan Malunda, dan sebuah counter handphone di Lingkungan Kalorang, Kelurahan Lamungan Batu, pada Rabu (18/12/2024).

Kapolsek Malunda, Iptu Muh. Irwan, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa kejadian pertama terjadi di Kios Qayya Seluler di Lingkungan Pucca Owa. Penjaga kios, Eka Ramadhani (17), menceritakan bahwa pelaku awalnya berniat mentransfer uang sebesar Rp500.000. Namun, setelah diberitahu bahwa saldo rekening kios hanya mencukupi untuk transfer sebesar Rp300.000, pelaku pun setuju dengan jumlah tersebut.

Pelaku kemudian menyerahkan uang dengan rincian dua lembar pecahan Rp100.000 yang ternyata palsu, satu lembar pecahan Rp50.000 palsu, satu lembar pecahan Rp50.000 asli, dan satu lembar pecahan Rp5.000 asli. Setelah proses transfer berhasil, pelaku segera meninggalkan kios menggunakan sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah hitam, berboncengan dengan rekannya.

Tak berhenti di situ, pelaku melanjutkan aksinya ke lokasi kedua, sebuah counter handphone bernama Malunda Ponsel di Lingkungan Kalorang. Penjaga counter, Abdul Usman (21), menceritakan bahwa pelaku mencoba mentransfer uang sebesar Rp250.000. Namun, sebelum proses transfer dilakukan, Abdul dengan teliti memeriksa uang yang diberikan oleh pelaku dan langsung menyadari bahwa uang tersebut palsu.

Abdul kemudian bertanya kepada pelaku, "Dari mana kita dapat uang ini karena palsu semua?" Mendengar pertanyaan tersebut, pelaku dengan cepat mengambil kembali uang tersebut dan segera meninggalkan lokasi tanpa melanjutkan transaksi.

Kapolsek Malunda, Iptu Muh. Irwan, mengonfirmasi bahwa pelaku yang masih dalam penyelidikan menggunakan modus transfer uang melalui layanan BRI Link, yang banyak tersedia di kios dan counter sepanjang jalan. Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya pemilik kios dan counter, untuk lebih waspada dan teliti dalam menerima uang dari pelanggan.

"Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan modus semacam ini. Jika menemukan uang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib," ujar Iptu Muh. Irwan.

Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah peredaran uang palsu lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika menemukan kejadian serupa di wilayah mereka guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut