MAMUJU, iNewsMamuju.id - Genap dua dekade Yayasan Karampuang berdiri sebagai lembaga non pemerintah. Momentum itu digunakan untuk mengundang seluruh mitra untuk melakukan syukuran dan silaturahmi yang digelar di Ruang Rindu, Kota Mamuju. Selasa (27/12/2022).
Direkrur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni menyebutkan, pencapaian selama dua dekade ini tak lepas dari kerjasama baik dengan berbagai elemen yang menjadi partner dalam menjalankan program.
"Saat ini kami memanggil mitra-mitra kerja, mulai dari desa, fasilitator kami kemudian media dan ini salah satu mitra strategis yang mempublikasikan hal yang baik dalam program," ungkap Ija.
Ija mengatakan, tahun ini juga begitu bersejarah bagi Yayasan Karampuang, sebab di tahun ini mendapatkan penghargaan nasional.
"Hari ini adalah silaturahmi 2 dekade Yayasan Karampuang sekaligus juga syukuran karena tahun ini kami mendapatkan apresiasi penghargaan nasional terbaik pertama, untuk ketegori organisasi masyarakat cipil atas pencapaian di tujuan pembangunan nasional atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Indonesia dalam SDGs Action Awards 2022," kata Ija.
Penghargaan itu menjadi pelecut untuk terus berbuat bagi banyak orang. Ia berharap apa yang sudah dilakukan akan mendatangkan perubahan yang besar.
"Gambaran kegiatan hari ini, lebih banyak refleksi mengenang bagaiamana membangun Yayasan itu juga semoga membantu untuk menginspirasi teman-teman Sulbar, bahwa kita tidak bergantung hanya pada pemerintah oleh PNS saja, tapi kita juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dengan melihat isu-isu yang ada di lingkungan kita, dan membangun jaringan kerja sama," jelasnya.
Yayasan Karampuang merupakan lembaga Swadaya Masyarakat yang banyak konsen diisu penurunan stunting dan pernikahan anak. Ija mengatakan, tahun 2023 pihaknya akan mengembangkan program yang telah dilakukan selama tahun 2022.
"Kami berusaha mulai mendesain menjadi duta stunting, dia sebagai warga masyarakat kemudian bagaimana mempengaruhi tetangga-tetangganya, melalui koordinasi kesehatan, keluarga yang memang sudah punya pola hidup kebiasaan hidup bersih, gizi yang seimbang," pungkasnya
Editor : A. Rudi Fathir