Pedagang yang akan Digusur Curhat ke Wakil Bupati Mamuju

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sejumlah pedagang kios kaki lima di Jalan Andi Makkasau, Kota Mamuju, Sulawesi Barat mengadukan nasib mereka yang akan tergusur, relokasi kepada Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud. 

Kegelisahan mereka disampaikan langsung saat Ado Mas'ud bertemu dengan mereka disalah satu kios milik pedagang. Selasa (7/2/2023) malam.

Baca Juga

Acara Pengantar Tugas Brigjen Farouk: Halim, Ado dan Dandim Kompak Nyanyikan Lagu Terlalu Manis

Para pedagang itu rencananya akan direlokasi ke dalam pasar. Bagi pedagang, itu sangat menyulitkan. Selain tempat yang disediakan kecil, pembeli juga bakal berkurang, apalagi saat ini pembeli lagi sepi. 

"Bukan kami tidak mau ikut dengan pemerintah, tapi tolong ini pak dipikir-pikir," ungkap seorang pedagang. 

"Apalagi kami harus bayar koperasi setiap hari ini pak," kata pedagang yang lain. 

Baca Juga

Hadiri Pesta Rakyat di Graha Nusa 5, Ado: Ini Dijaga Terus

Ada 45 pemilik lapak yang akan dibongkar. Itu dikomandoi Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju. Dari keterangan pedagang. Lokasi yang mereka tempati saat ini bakal dikelola oleh salah satu perusahaan pengembang. 

Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud mengaku hadir bersama para pedagang untuk mendengarkan keluhan mereka. Kata Ado, para pedagang pada prinsipnya ingin mengikuti aturan pemerintah. Namun, ada sejumlah kendala apabila relokasi tetap dilakukan. Para pedagang akan sangat terdampak. 

Ado bilang, pedagang mengeluhkan tempat yang disiapkan pemerintah, selain karena sempit juga mereka akan mengeluarkan dana tambahan untuk membangun ulang. 

Baca Juga

Pernikahan Usia Dini jadi Penyebab Stunting di Mamuju

Ado mengaku, bakal mendorong aduan masyarakat ke tingkat lebih tinggi, karena tanah yang saat ini ditempati oleh para pedagang diatas kuasa pengelolaan perusahaan. 

"Meminta DPRD untuk memediasi ini, apapun namanya lahan ini sudah menjadi hak pengelolaan oleh PT Duta Pratama mudah-mudahan di DPRD itu ada jalan keluar," ungkapnya. 

DPRD Mamuju harus mampu memediasi pertemuan antara, pedagang dan pengembang. Kata Ado, kalau itu akan dibangun, semestinya diperuntukkan kembali untuk para pedagang. 

Editor : Lukman Rahim