MATENG, iNewsMamuju.id - Terjadinya kasus dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh ayah tirinya sendiri di Mamuju Tengah, Sulawesi barat (Sulbar), mendapat sorotan dari Sekretaris umum (Sekum) pimpinan daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Mamuju Tengah, Arinil Hidayah.
Ia mengatakan, kondisi anak perempuan hari ini berada dizona darurat keamanan. Dimana sejatinya keluarga sebagai lembaga pertama dalam memberi pendidikan, pendampingan dan keamanan bagi anak-anaknya justru menjadi perusak masa depan anak.
''Hari ini kita diberi potret buram atas realitas sosial, dimana masih maraknya tindak kekerasan terhadap perempuan dan parahnya lagi korbannya adalah anak perempuan dibawa umur," Tutur Arinil, Selasa 11 Juli 2023.
Seperti yang terjadi di Mamuju Tengah. Dimana kata dia telah terjadi kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur yang masih berumur 10 tahun. Parahnya kata Arinil, diduga pelaku tak lain ialah ayah tirinya sendiri.
Karena itu kata Arinil, sebagai organisasi yang beriorientasi pada gerakan keperempuanan sudah semestinya turut andil dalam melakukan pendampingan atas kasus tersebut.
Dengan tegas menekan kepada pihak yang berwenang dalam kasus ini ialah Polres Mamuju Tengah, agar segera menindak tegas pelaku pelecehan seksual dengan dalih hukum sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang perlindungan terhadap anak.
Pihaknya juga menekankan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mamuju Tengah, agar hadir dalam mendampingi keluarga dan koban dalam pemulihan psikologis.
Sebeb kata dia, saat ini korban sedang difase terguncang kondisi psikologisnya atas perbuatan dari ayah titinya itu sendiri.
"Kami juga akan turut andil dalam mengawasi proses hukum yang berlangsung di Polres serta pendampingan kepada korban," Pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir