MAMUJU, iNewsMamuju.id - Anggota Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu kabupaten se Sulbar, Sulfan Sulo mengungkap alasan sehingga dua nama yang diduga pernah menjadi Tim Sukses lolos dalam rekrutmen calon anggota Bawaslu Kabupaten Majene dan Pasangkayu.
Sulfan bilang, nama yang diduga merupakan Tim Sukses dari Kabupaten Majene, pihaknya tidak menemukan bukti administrasi yang bisa membenarkan yang bersangkutan merupakan tim sukses salah satu paslon di Pilkada Majene.
"Pada saat kita klarifikasi kemarin, karena hal ini masuk di kita soal yang bersangkutan, laporannya ada masuk, dia sampaikan ke kita terkait bahasa koordinator, itu hanya penyampaian oleh berita yang memihak pada salah satu paslon waktu Pilkada di Majene," kata anggota Timsel Bawaslu se Sulbar, Sulfan Sulo. Rabu (2/7/2023).
"Jadi begitu bahasanya kekita, terkait SK nya, kita chek di KPU apakah terdaftar atau tidak, ternyata tidak terdaftar sebagai Tim Sukses tidak ada namanya ini orang, hal ini kita diskusikan dan menjadikan dasar hukum di Timsel, bahwa ini timses tidak terdata secara administrasi di KPU," tambahnya.
Khusus yang di Pasangkayu, kata Sulfan, hingga tahap wawancara selesai, tidak ada laporan atau tanggapan dari masyarakat. Padahal pihaknya telah membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan tanggapan terkait para calon anggota Bawaslu.
"Terkait dengan Calon Kabupaten Pasangkayu ini salah satu peserta inisial D sampai wawancara kami tidak mendapatkan tanggapan atau masukan dari masyarakat, terkait keterlibatan dia sebagai tim sukses di Pilkada kemarin, baru saya tahu itu melalui percakapan group di OS," jelas Sulfan.
"Saya di telpon Masram ditanya, ada tanggapan ini tapi tidak diresfon oleh Timsel, saya bilang, tanggapan yang mana, tolong cek di sekretariat, kalau ada tanggapan kita dapat bisa saja tanggapan itu tidak sampai di Timsel, pas dicek di Sekretariat ternyata memang tidak ada tanggapan masuk," ujarnya.
"Pasangkayu, Tidak ada tanggapan, tidak ada masukan memang kita sadari juga kita akui tidak mampu menjangkau semua itu, karena ini tim, harus ditelusuri secara baik-baik, tidak seperti dengan parpol yang mempunyai aplikasi Sipol, kalau kita tidak," katanya.
Meski begitu, Sulfan mengatakan, proses pengaduan masyarakat terkait para calon masih bisa disampaikan ke Bawaslu RI.
"Proses seleksi sekarang ini masih berjalan, karena belum ada orang yang terpilih, masih on proses ini Seleksi, jadi kalau masih ada problem independensi, problem integritas apalagi terkait dengan prasyarat, yaitu masih ada ruangnya melalui Bawaslu RI," terangnya.
Lebih lanjut, dia memastikan pekan depan pihaknya akan membawa ke Bawaslu RI, semua laporan dan aduan masyarakat.
"Semua Laporan ini kita akan bawa Jakarta paling lambat hari senin, saya sudah sampaikan ke ketua Timsel, harus disampaikan semua tanggapan yang masuk, tetap kita bawa ke Bawaslu RI, karena penanggung jawab atau keputusan akhir kan di Bawaslu RI," tutupnya.
Editor : Zuajie