Aktivis Pemerhati Pendidikan Minta Pj Gubernur Copot Kabid SMK Disdikbud Sulbar

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Soal polemik dugaan Pungli di SMK ST. Fatimah Aktivis pemerhati pendidikan Sulawesi Barat meminta kepada Pj. Gubernur Sulbar mencopot Kabid SMK Disdikbud Sulbar Irham Yakub.

"Saya minta Pj Gubernur Sulbar Copot Kabid SMK Disdikbud Sulbar, Irham Yakub karena diduga bakingi SMK St.Fatimah," kata Aktivis Pemerhatihati Pendidikan Aco Riswan Via WhatsApp, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga

HUT Bhayangkara ke-78, Polri Presisi Pengayom dan Pelindung Bagi Masyarakat

Meski soal polemik Pungli Untuk pindah sekolah yang di selesaikan oleh proses mediasi Oleh pihak sekolah dan Disdikbud Sulbar, Menurut Aco, pihaknya akan terus mengawal persoalan tersebut.

"Kami dari pemerhati pendidikan tetap akan mengwal persoalan ini karena di anggap masi banyak kerancuan yang perlu di bongkar," kata Aco Riswan.

Ia menambahkan ada beberapa persoalan yang harus ia bahas mempertemukan antara pihak dinas, sekolah dan pemerhati pendidikan.

Baca Juga

Jalin Sinergi, Lanal Mamuju Komitmen Dukung Program Bermanfaat Bagi Masyarakat

"Kami sebagai pemerhati Pendidikan kalau memang sekolah ini (SMKS Fatimah) harus di tutup, tutup saja pindahkan siswanya ke sekolah yang lebih layak," ujarnya.

Ia menilai ada yang rancu dan perencanaan pembodohan siswa yang sistematis di batang tubuh sekolah tersebut sehingga kata Aco Riswan selama ini seringkali terjadi keluhan dari beberapa siswa alumni dari SMKS Fatimah mamuju.

"Kami juga perlu perjelas ke Disdikbud bagaimana perannya selama ini saya hampir berfikir mereka tutup mata di persoalan pengawasan sehingga waktu di konfimasi Kadis hanya jawab "Mungkin SMKS Fatimah ada aturan internal tersendiri" .Maksudnya apa, di benarkan begitu?.

Baca Juga

Isi Kekosongan Jabatan, Bupati Mamuju Lantik Pj Kades Pokkang

"Kami akan bongkar kedok Sekolah tersebut dan menuntut Kadis Pendidikan atas kelalaiannya seolah tidak paham dengan tupoksinya sebagai ujung tombak pendidikan," pungkasnya.

Selain itu ia juga mengaku, beberapa data pihaknya telah kumpulkan sebagai tuntutan nantinya kepada Yayasan dan Dinas Pendidikan.

Editor : Zuajie