MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat melalui Ditresnarkoba Polda Sulbar menilai enam lokasi sebagai Kampung Bebas Narkoba.
Penilaian dilakukan bersama tim penilai yang dibentuk Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar yang dipimpin langsung Ditresnarkoba Polda Sulbar Christian Rony Putra, Pejabat Utama Polda Sulbar dan melibatkan tim eksternal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulbar, Media massa.
Tim penilai sendiri dibagi menjadi dimana tim A meliputi wilayah Mamuju, Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu. Sementara untuk TIM B meliputi wilayah Kabupaten Majene, Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa.
Tim penilai dan Ditresnarkoba Polda Sulbar mengunjungi satu per satu lokasi yang ditunjuk sebagai peserta lomba Kampung Bebas Narkoba. Sementara Penilaian selama dua hari pada 15-16 September 2023 .
Menurut Ditresnarkoba Polda Sulbar Christian Rony Putra, Kampung Bebas Narkoba adalah program satu di antara program Quick Wins Polri.
"Setiap polres wajib memilih satu lokasi untuk dijadikan Kampung Bebas Narkoba," Ujar Christian Rony Putra.
Terpisah, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar mengatakan lomba kampung bebas narkoba ini merupakan salah satu upaya dari kepolisian untuk menekan dan memberantas peredaran narkoba.
"Harapannya, kampung-kampung bebas narkoba yang sudah dibentuk di daerah-daerah ini bisa menjadi pilot project dalam pemberantasan narkoba di tanah air," Ujarnya.
"Saya juga berharap, pemberantasan narkoba ini tidak hanya saat lomba ini saja, tapi dilakukan secara terus menerus. Masyarakat aktif dalam pemberantasan narkoba ini,"Sambungnya.
Sementara itu Kepala Desa Salugatta, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Alimuddin mengungkapkan pembentukan kampung bebas narkoba di desa yang dipimpinnya ini dilatarbelakangi kekhawatiran warga.
Untuk itu pihaknya melakukan antisipasi dengan membentuk Kampung bebas narkoba ini dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, program pemberantasan narkoba di wilayahnya mendapatkan dukunga dari seluruh pihak, termasuk pemerintah Masyarakat Desa Salugatta Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah.
"Sebagai bentuk dukungan masyarakat, mulai pintu masuk hingga di posko semua di pasang spanduk bertuliskan stip narkoba, bahkan bagi warga kami berikan hadiah jika tau atau mengetahui adanya peredaran narkotika di wilayah kami," Ujarnya.
Sementara itu, dalam penilaian tim juri eksternal Fathir mengungkapkan, pembentukan Kampung Bebas Narkoba yang dibentuk di tingkat kelurahan dan desa ini direspon positif seluruh stakeholder terkait.
"Warga pun sangat antusias untuk mendukung program ini," Pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir