get app
inews
Aa Text
Read Next : Tina Tak Lagi Gunakan KMK di Periode Selanjutnya, Berikut Penjelasannya

PIN Polio, Bupati Mamuju Ajak Warga Berbondong-Bondong ke Posyandu

Senin, 22 Juli 2024 | 20:21 WIB
header img
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi saat berkunjung ke Posyandu Kaswari, Lingkungan Padang Panga. Foto: Ist

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengunjungi Posyandu Kaswari di lingkungan Padang Panga, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju. Senin (22/7/2024). 

Selain ingin memantau langsung jalannya pelayanan di Posyandu itu, Sutinah juga ingin melakukan sosialisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan imuniassi polio kata Sutinah, adalah cara paling sederhana dalam upaya memutus penyebaran virus polio yang saat ini dilaporkan telah terjadi di sejumlah wilayah di tanah air dan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) 

Oleh karenanya, ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbondong-bondong ke tempat pelayanan imunisasi, baik di Posyandu ataupun tempat layanan lainnnya yang telah ditentukan.

"Pemberian imunisasi ini gratis, untuk itu Taki Siola Tau mambawa anak, saudara atau tetangga ke posyandu, demi memutus penyebaran polio, untuk Mamuju yang lebih maju dan sehat," ungkap Sutinah. 

Kepala bidang pengendalian penyakit P2P, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Firmawaty Sewang, menjelaskan secara teknis, pencanangan PIN Polio tahap dua akan dilaksanakan serentak pada hari selasa, tanggal 23 Juli 2024, sasarannya adalah semua anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari,tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Untuk diketahui,Polio adalah penyakit yang disebabkan Virus dan menyerang sistem saraf pusat,sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik. 

Kondisi ini dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen. 

Pada kasus yang lebih berat, polio dapat memengaruhi kemampuan bernapas dan menelan pada anak.

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, Namun dapat dicegah melalui vaksinasi.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut