MAMUJU, iNewsMamuju.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merdeka Manakarra Sulbar mengungkapkan temuan mencurigakan terkait proyek peningkatan ruas jalan Pasapa-Paladan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) sawit senilai Rp3 miliar. Proyek yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan menunjang aktivitas ekonomi masyarakat sekitar ini diduga tidak selesai tepat waktu dan menyalahi spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam kontrak.
Menurut laporan yang diterima LSM Merdeka Manakarra, proyek yang direncanakan untuk selesai dalam tahun anggaran berjalan ternyata masih berlanjut hingga memasuki tahun berikutnya. Hal ini menimbulkan dugaan adanya kelalaian dalam perencanaan dan pengawasan, yang seharusnya dapat menghindari keterlambatan tersebut.
“Proyek ini direncanakan untuk meningkatkan aksesibilitas dan menunjang aktivitas masyarakat sekitar. Namun, pelaksanaannya dinilai mengecewakan, serta meninggalkan aroma busuk korupsi,” ujar Koordinator LSM Merdeka Manakarra, Andhika Putra, Selasa (21/1/2025).
Selain masalah keterlambatan, LSM Merdeka Manakarra juga menemukan indikasi ketidaksesuaian spesifikasi teknis pada beberapa bagian jalan yang telah selesai dikerjakan. Temuan ini mencakup masalah pada ketebalan lapisan jalan dan penggunaan material yang diduga tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Hal ini tentu menambah kecurigaan terkait pengelolaan proyek yang tidak transparan.
“Kami mendesak agar Polda Sulawesi Barat segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek ini, termasuk memanggil pejabat terkait seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pelaksana, dan konsultan perencana untuk diperiksa secara menyeluruh. Jika ditemukan adanya pelanggaran, baik administrasi maupun pidana, maka mereka wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Andhika.
LSM Merdeka Manakarra juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana publik untuk memastikan proyek-proyek pemerintah benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Mereka berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tegas dan transparan untuk menuntaskan persoalan ini, sehingga proyek ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang maupun kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut belum memberikan tanggapan resmi yang dilontarkan oleh LSM Merdeka Manakarra.
Editor : A. Rudi Fathir