get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Silaturahmi Bersama Petani, Nelayan, dan Apdesi

Kelompok Tani di Mamuju Tengah Protes Tuntut Pembayaran Sawit, Ancaman Penutupan Pabrik PT.WKSM

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:07 WIB
header img
Adi, Ketua Kelompok Tani Sipatuo yang juga berperan sebagai koordinator para petani. Foto: Ist

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, menggelar protes terkait pembayaran harga pembelian sawit yang belum dibayarkan oleh PT.WKSM. Tuntutan ini disampaikan pada Kamis (30/1/2025), yang menyatakan kekecewaan terhadap perusahaan yang sudah berlarut-larut tidak menepati kewajibannya.

Adi, Ketua Kelompok Tani Sipatuo yang juga berperan sebagai koordinator para petani yang belum mendapatkan pembayaran, menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat dirugikan. “Kami merasa kecewa karena sudah empat bulan lamanya tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan untuk segera melakukan pembayaran,” ujar Adi dengan nada kesal.

Menurutnya, kejadian ini bukanlah pertama kalinya terjadi. Selama tiga tahun terakhir, kelompok tani seringkali menghadapi masalah serupa. Bahkan, komunikasi dengan pihak perusahaan selalu berujung pada saling lempar tanggung jawab antara perusahaan dan pihak koperasi. “Saat kami konfirmasi soal kapan pembayaran akan dilakukan, pihak perusahaan hanya saling lempar tanggung jawab dengan pihak koperasi,” sambungnya.

Diketahui, ada sekitar enam puluh kelompok tani yang hingga saat ini belum menerima pembayaran dari PT.WKSM. Melihat situasi yang semakin merugikan mereka, Adi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan aksi yang lebih tegas jika perusahaan tidak segera menyelesaikan kewajibannya. “Jika tidak ada itikad baik dari perusahaan untuk melakukan pembayaran, kami akan melakukan aksi penutupan pabrik PT.WKSM,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada pihak perusahaan PT.WKSM belum mendapatkan tanggapan. Para petani tetap berharap agar masalah ini segera diselesaikan dengan cara yang adil dan tidak merugikan mereka lebih lanjut.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut