get app
inews
Aa Text
Read Next : Adinda Putri Pawan Ukir Sejarah, Sulbar Tembus Top 16 Puteri Indonesia 2025

Remaja di Kalukku Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Menyentuh

Sabtu, 03 Mei 2025 | 15:43 WIB
header img
Kepolisian Sektor Kalukku, Polresta Mamuju, bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan warga terkait penemuan mayat seorang remaja pria yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri> Foto: Ist

Mamuju, iNewsMamuju.idKepolisian Sektor Kalukku, Polresta Mamuju, bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan warga terkait penemuan mayat seorang remaja pria yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri di Lingkungan Tasiu, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Maximilianus (19), ditemukan dalam keadaan tergantung dengan tali nilon di dalam rumahnya sendiri oleh ayah kandungnya, Ambe Dato, yang baru saja pulang dari pasar.

“Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan ayah korban, saat tiba di rumah dan membuka pintu, ia mendapati anaknya sudah dalam posisi tergantung,” ujar Kapolsek.

Di lokasi kejadian, petugas turut menemukan secarik kertas yang diduga sebagai pesan terakhir korban. Pesan tersebut berisi ungkapan perpisahan yang menyentuh dan permintaan agar orang tuanya menjaga anak yang dikandung oleh kekasihnya.

Isi pesan tersebut berbunyi:
“Mak pak, duluan saya. Daripada jadi beban, ka duluankan. Saya sehat-sehatki. Pak Mak, ada anakku di rahimnya pacarku, liat-liat le.”

Polsek Kalukku yang dipimpin langsung oleh Iptu Makmur segera melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan pihak medis guna proses visum untuk memastikan penyebab kematian secara medis. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolsek Kalukku mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga, khususnya anak-anak muda yang rentan terhadap tekanan mental.

“Jangan ragu untuk mencari bantuan jika mengalami tekanan batin atau permasalahan pribadi. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” tutup Iptu Makmur.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut