Rp839 Juta Habis di Proyek Rehabilitasi Masjid Madaniah Pasangkayu, BPK Bongkar Kejanggalan!

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id – Proyek rehabilitasi Masjid Madaniah di Pasangkayu yang menghabiskan anggaran fantastis sebesar Rp839.570.000 kembali menjadi sorotan tajam publik. Meski sudah melewati pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Barat dan dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Pasangkayu, pengerjaan proyek tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian.

Pemeriksaan BPK yang dilakukan pada April lalu mengungkap sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek, mulai dari kualitas pekerjaan yang buruk hingga indikasi lemahnya pengawasan teknis. Ironisnya, meski ditemukan persoalan serius, pihak rekanan tetap diberi kesempatan untuk melanjutkan dan merampungkan rehabilitasi.

Dalam RDP yang digelar pada April, menghadirkan pengurus Masjid Madaniah, perwakilan Dinas PUPR Pasangkayu, dan kontraktor pelaksana, disepakati bahwa proyek harus selesai paling lambat pada 27 Mei 2025. Namun, sampai Jumat (30/5/2025), tidak ada aktivitas signifikan yang terlihat di lokasi proyek.

Pengurus Masjid Madaniah, Zultan, dengan tegas menyatakan bahwa sejak RDP digelar, tidak ada pergerakan pekerjaan sama sekali dari pihak rekanan. “Sampai hari ini tidak ada pergerakan. Tidak ada di kerja,” ujarnya.

Lebih mengejutkan, kondisi masjid kini justru semakin memburuk. Beberapa titik atap masih bocor parah sehingga menimbulkan genangan air di dalam area ibadah. Pekerjaan keramik juga disebut tidak dikerjakan dengan baik, menimbulkan ketidaknyamanan bagi jamaah.

Menanggapi stagnasi proyek ini, anggota Komisi III DPRD Pasangkayu, Robin Chandra Hidayat (RCH), menyarankan agar pengurus masjid mengajukan RDP lanjutan guna meminta klarifikasi langsung dari pihak rekanan serta merumuskan langkah berikutnya. “Kalau bisa kita ajukan RDP sekali lagi untuk meminta keterangan supaya ada klarifikasi. Tetap kita harus lakukan, sembari menyepakati apa langkah selanjutnya,” ujar Robin.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Pasangkayu telah memberikan perhatian serius pada proyek ini karena hasilnya jauh dari ekspektasi. Permasalahan seperti atap bocor, pengerjaan keramik yang asal-asalan, dan kurangnya pengawasan teknis menjadi sorotan utama yang harus segera dituntaskan.

Dengan anggaran besar yang sudah dialokasikan, masyarakat Pasangkayu berharap proyek ini dapat segera selesai dengan kualitas terbaik, agar Masjid Madaniah dapat kembali berfungsi dengan layak sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan umat.

Editor : A. Rudi Fathir