Abrasi Ancam Pemukiman Warga di Tapandullu

Mubarak
Mujihat memasang kayu untuk menahan ombak saat air laut pasang (iNewsMamuju.id/Mubarak)

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Warga pesisir pantai Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju khawatir abrasi semakin mengancam permukiman mereka. 

Mujihat, salah seorang warga menuturkan, akibat abrasi yang terjadi, bibir pantai yang dulunya berjarak sekira 50 meter dari kediamannya, kini semakin mendekat. Bahkan rumahnya sering terkepung air laut saat terjadi pasang.  

"Kalau terjadimi itu ombak biasa sampai masuk di samping rumah, lain lagi kalau hujan, pernah juga sampai ke belakang rumah," kata Mujihat. 

Rumah Mujihat menghadap langsung ke laut. Setiap tahun kata dia ombak mengikis bibir pantai. 

Ia khawatir kalau tidak ada upaya pemerintah untuk membuat tanggul pemecah ombak, rumah warga yang berada di pinggir laut akan hilang tersapuh ombak.

Berbagai upaya telah Dia lakukan agar rumahnya tidak dihantam ombak saat air laut pasang, tetapi tetap saja air terus mengikis wilayah pemukiman penduduk.

"Untuk sekarang yang kukerja dengan saudara saya, membuat penahan ombak, mengambil potongan kayu baru kutanam, juga mengisi pasir ke dalam karung dijadikan penahan ombak, ditambah lagi kalau ada sampah-sampah, saya buang didepan rumah sebagai tambahan penahan derasnya ombak kalau datang lagi," ungkapnya. 

Kepala Desa Tapandullu Rahmat mengakui abrasi terjadi setiap tahun. Ada dua dusun yaitu Dusun Tapandullu Selatan dan Tapandullu Utara yang paling terancam abrasi. 

Ia mengatakan, bila tidak ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Mamuju maupun Provinsi Sulbar rumah warga di dua dusun tersebut akan hilang.

"Kalau lambat penangannya semua kampung pasti akan hancur, semoga pemerintah Kabupaten dengan provinsi dalam hal ini dinas terkait bisa memperhatikan secara serius khusus desa Tapandullu," katanya. 

Rahmat menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut, apalagi dana desa tidak peruntukkan untuk membiayai pembangunan tanggul penahan ombak

"Jadi ada gedung di situ di gedung Puskesdes akan hancur nanti, karena dana desa tidak bisa dibiayai," pungkasnya. 

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network