MATENG, iNewsMamuju.id - Kasus penganiayaan di Desa Salugatta, Kecamatan Budong - budong, Kabupaten Mamuju Tengah berakhir damai. Kedua keluarga sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan.
Kanit Reskrim Polsek Budong-budong Bripka Muh Roysal mengatakan, proses damai itu dilaksanakan di SMAN 3 Budong-budong dengan menghadirkan orang tua dan guru anak tersebut. Kamis (24/11/2022)
Kronologis penganiayaan itu bermula saat si korban yakni W (16) masuk kelas untuk mengambil tas miliknya dan juga tas milik M, sahabatnya.
Namun ketika W ingin mengambil tas milik sahabatnya, R (17) melarang dengan alasan R mempunyai masalah pribadi dengan sahabatnya itu.
Korban bersikeras untuk tetap mengambil tas sahabatnya, maka terjadilah cek cok dan terjadi perkelahian yang sempat terekam camera ponsel milik seorang siswa lainnya. Atas kejadian tersebut keluarga W merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke ruang SPKT Polres Mamuju Tengah.
Bripka Muh Roysal menuturkan, setelah dilakukan koordinasi antara kedua belah pihak, mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan jalan damai. Kedua keluarga itu juga sudah menandatangi surat kesepakatan damai.
“Alhamdulillah, permasalahan kedua anak tersebut berhasil diselesaikan dengan musyawarah secara kekeluargaan,” ungkap Kanit Reskrim.
Kedua belah pihak saling meminta maaf, bersalaman serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi dan tidak ada dendam atas kejadian tersebut.
"Dengan adanya problem solving ini, permasalahan yang dialami oleh setiap warga dapat diselesaikan dengan musyawarah sehingga tidak sampai ke ranah hukum," harap Roysal.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait