Kapal Tenggelam di Samarinda, Lima ABK Ditemukan Selamat Terombang-Ambing di Laut, Tiga Masih Hilang

Wahid
Korban kapal tenggelam di perairan Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah terombang-ambing di laut lepas menggunakan alat apung berupa papan. Foto: iNewsMamuju.id/Wahid

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Lima anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah terombang-ambing di laut lepas menggunakan alat apung berupa papan. Para korban kini telah dievakuasi dan dibawa menuju Pelabuhan Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (31/10/2025).

Kapal yang mengangkut para korban dilaporkan tiba di Pelabuhan Babana pada Kamis malam dan langsung disambut oleh tim gabungan Basarnas bersama petugas medis. Setibanya di pelabuhan, kelima korban selamat segera dievakuasi menuju Puskesmas Babana untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Kepala Tim SAR, Aswandi, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan kelima korban dalam kondisi lemah setelah beberapa waktu hanyut di laut.

“Tim gabungan berhasil menemukan lima orang dalam posisi hanyut menggunakan alat apung berupa papan,” ujar Aswandi.

Namun, tragedi ini belum berakhir sepenuhnya. Berdasarkan laporan sementara, total terdapat delapan orang di atas kapal tersebut saat insiden terjadi. Dari jumlah itu, tiga orang lainnya diduga masih terjebak di dalam kapal yang tenggelam dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

“Total korban ada delapan. Lima sudah berhasil dievakuasi, sementara tiga lainnya yang diduga masih berada di dalam kapal masih dalam pencarian,” tambah Aswandi.

Rencananya, setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan medis, para korban selamat akan dipulangkan ke daerah domisili masing-masing. Pihak berwenang juga tengah berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan penyebab pasti tenggelamnya kapal yang menelan korban tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat penting akan tingginya risiko pelayaran di perairan terbuka, terutama bagi kapal yang tidak dilengkapi alat keselamatan memadai. Basarnas bersama aparat terkait terus melakukan operasi pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan, dengan harapan seluruh korban dapat segera dievakuasi.
 

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network