Diringkus Tim Jatanras Polda Sulbar, Berikut Kronologi Pembuangan Bayi di Mamuju

Mubarak
Kedua pelaku pembuang bayi ditrangkap (Doc Ist)

MAMUJU, INewsMamuju.id - Polisi berhasil mengungkap siapa pelaku pembuang bayi laki-laki di tempat sampah di Simboro, Kabupaten Mamuju ditangkap polisi.

Pelaku diduga oknum Satpam yang bekerja di KPPN berinisial IJ (24) dan WT (25) seorang pegawai kontrak di Dinas PU Provinsi Sulawesi barat.

Dirkrimum Polda Sulbar Kombes Pol I Nyoman Artana melalui Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, dari hasil introgasi kedua pelaku, bayi malang tersebut merupakan hasil hubungan mereka.

Keterangan itu didapat polisi setelah Kahar, warga yang mengaku menemukan bayi tersebut dintrogasi dan mengakui bahwa bayi malang itu merupakan anak dari sahabatnya.

"Dimana Kahar mengatakan membuang sampah yang ada drumahnya ke tempat pembuangan yang jaraknya lebih dari 1 KM, semntara di depan rumah Kahar ini ada tempat. Atas keterangan tersebutlah melakukan introgasi mendalam terhadap Kahar, selanjutnya Kahar mengakui semua dan menceritakan kepada kami bahwa, Anak tersebut merupakan anak dari sahabatnya IJ yang sama-sama berprofesi Satpam di KPPN," jelasnya.

Tim Opsnal yang di pimpin langsung Iptu Argo Atmojo mengamankan IJ di Jalan Samratulangi Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju yang sementara piket malam.

"IJ mengakui bahwa betul bayi yang viral di media sosial Facebook yang dtemukan Kahar dtempat sampah betul adalah anaknya, hasil hubungan gelap dengan pacarnya WT yang berpacaran sudah 2 tahun Lebih," tuturnya.

WT ini merupakan tenaga kontrak di Dinas PU Provinsi Sulbar, ia hamil sekitar 7 bulan dan keduanya berusaha menggugurkan bayi. Kata Syamsu, IJ menyuruh untuk sering mengkonsumsi nenas dan minuman bersoda.

"Selanjutnya hari senin tanggal 05 desember 2022 pukul 22.00 Wita WT menelpon IJ dan mengatakan, sini jemput ini anak karena melahirkan ka di WC," kata Syamsu.

Selanjutnya IJ datang membawa kantongan kresek yang berisi bayi tersebut langsung ke rumah Kahar, karena sudah dalam keadaan panik, dan sekirar pukul 23.32 Wita keduanya tiba drumah sakit Regional.

"Tapi saat itu IJ tidak masuk dalam rumah sakit hanya duduk menunggu di parkiran. IJ mengakui bahwa saat ini saya belum bisa menikah karena kakanya menikah pada bulan desember ini sehingga terkendala biaya," jelasnya.

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network